SuaraMalang.id - Kritik tajam dari tiga anggota DPRD Kabupaten Malang terkait proyek pembangunan jembatan senilai Rp 1,8 miliar di Dusun Lebaksari, Desa Lebakharjo, Kecamatan Ampelgading, langsung mendapat respons cepat dari Kepala Dinas PU Bina Marga, Khairul Isnadi Kusuma. Proyek yang sebelumnya dinilai lambat kini dipastikan selesai sebelum akhir tahun.
Ketiga anggota DPRD yang menyuarakan kritik tersebut adalah Rahmat Kartala (Gerindra), Agung Dwi Susanto (Nasdem), dan Abdul Qodir (PDI Perjuangan).
Menurut Abdul Qodir, kritik ini bukan hanya demi pembangunan infrastruktur, tetapi juga demi keselamatan anak-anak sekolah yang harus mempertaruhkan nyawa setiap hari melintasi jembatan darurat dari bambu di atas Sungai Glidik.
Khawatir Anak Sekolah Beradu Nyawa Sejak pembangunan jembatan dimulai, warga sekitar, termasuk anak-anak sekolah, terpaksa menggunakan jembatan darurat dari anyaman bambu.
Baca Juga: 116 Rumah Terendam Banjir di Malang, Warga Sempat Mengungsi Seminggu
Jembatan ini sangat rawan, terutama saat musim hujan ketika Sungai Glidik yang menjadi jalur lahar Gunung Semeru meluap dengan arus deras.
"Anak-anak sekolah berangkat seperti beradu nyawa setiap hari. Kalau ini tidak selesai, saya juga merasa berdosa," ujar Abdul Qodir, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, Jumat (6/12/2024).
Kadis Bina Marga Pastikan Rampung Tepat Waktu Merespons kritik tersebut, Khairul Isnadi Kusuma langsung mengambil langkah cepat.
Kadis yang pernah menerima Prapanca Award pada April 2024 sebagai birokrasi inspiratif ini memastikan bahwa proyek jembatan akan selesai pada 30 Desember 2024. Saat ini, progres pengerjaan telah mencapai 92 persen, tinggal pengecatan besi pengaman jembatan.
"Proyek ini sudah hampir selesai, tinggal sedikit lagi. Saya jamin, jembatan ini rampung tepat waktu karena ini untuk kepentingan rakyat," tegas Khairul.
Baca Juga: Modus Licik Operator SPBU Malang: Gondol 13 Ribu Liter Pertalite Pakai Jip Hardtop di Malam Hari
Ia juga mengapresiasi kritik konstruktif dari para anggota DPRD yang disebutnya sebagai sahabat dan mitra kerja.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
116 Rumah Terendam Banjir di Malang, Warga Sempat Mengungsi Seminggu
-
Modus Licik Operator SPBU Malang: Gondol 13 Ribu Liter Pertalite Pakai Jip Hardtop di Malam Hari
-
Operator SPBU Malang Tilep 13 Ribu Liter Pertalite, Jual ke Jip Bromo
-
12 Jembatan Rusak di Malang Selatan, DPRD Didesak Setujui Anggaran Rp20 Miliar
-
Wisata Malang Makin Mudah! Skytrain Bakal Hubungkan Batu-Malang-Kepanjen
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban
-
Holding Ultra Mikro BRI Dorong Inklusi Keuangan 182 Juta Nasabah Tabungan
-
Jalan Pakis-Turen Makin Lebar, Diusulkan Pindah Pengelolaan ke Provinsi