SuaraMalang.id - Hujan deras disertai angin kencang menimbulkan banjir dan tanah longsor di sejumlah titik di Kabupaten Malang.
Plt Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, Ichwanul Muslimin mengatakan, banjir menggenangi wilayah Bantur dan Sumbermanjing Wetan.
Banjir di Jalan Raya Bantur merendam 27 rumah warga. "Namun genangan sudah surut dan sedang proses pembersihan dari lumpur," ujarnya dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com, Jumat (29/11/2024).
Pihaknya mengaku masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir di Bantur.
Baca Juga: Arema FC Diterpa Kabar Buruk Jelang Laga Melawan Persita Tangerang
Sementara itu, banjir juga terjadi di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, tepatnya di Kampung Raas, Desa Tambakrejo, dan Sitiarjo. “Kampung Raas ada 39 rumah warga tergenang. Namun air mulai surut. Lokasinya di kampung nelayan Sendangbiru,” ucapnya.
Banjir di Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang jatuh korban jiwa atas nama Alif Saifudin (25), warga Dusun Sumberlele, Desa Gajahrejo. Korban meninggal karena terseret banjir.
“Korban jiwa di wilayah Gedangan ditemukan meninggal dunia terseret banjir. Sementara satu korban lagi berhasil diselamatkan warga,” katanya.
Selain di Gedangan, korban hanyut juga terjadi di kecamatan Kalipare. “Satu warga Kalipare dilaporkan hanyut. Sampai hari ini belum ditemukan,” ungkapnya.
BPBD Kabupaten Malang telah menurunkan 5 alat berat guna membersihkan material banjir dan tanah longsor di wilayah kecamatan Ngantang, kecamatan Donomulyo, kecamatan Bantur, kecamatan Pagak, dan kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Baca Juga: Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
Ichwanul menghimbau kepada semua masyarakat untuk mewaspadai cuaca buruk.
“Kami menghimbau agar masyarakat sementara waktu tidak mendekati saluran sungai. Bagi wisatawan juga jangan mencari tempat yang dekat sungai, air terjun maupun kawasan pantai dulu. Pengendara motor usahakan tidak berteduh dibawah pohon dan tebing apabila hujan terjadi,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gibran Beri Sembako 'Bantuan Wapres' saat Kunjungi Korban Banjir, Kampanye Dini Demi Pilpres 2029?
-
Ibu di Gaza Melahirkan di Tengah Banjir dan Serangan Israel: Apa Salah Kami?
-
Gibran Blusukan ke Lokasi Banjir Kampung Melayu dan Cawang, Bagikan Sembako
-
Banjir Rendam Pemukiman Warga di Kebon Pala
-
Ricuh! Korban Banjir di Kebon Pala Saling Rebutan Sembako Gibran, Warga: Di Sini Sudah Biasa
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?