SuaraMalang.id - Satuan Reskrim Polres Bondowoso berhasil menangkap dua orang pelaku judi online dalam operasi pemberantasan tindak pidana perjudian di wilayahnya.
Kedua pelaku yang diamankan adalah Asw (51), warga Desa Prajekan Kidul, Kecamatan Prajekan, dan Bg (21), warga Desa Pakisan, Kecamatan Tlogosari.
Kapolres Bondowoso, AKBP Lintar Mahardono, menjelaskan bahwa kedua pelaku ditangkap beserta barang bukti berupa dua unit telepon seluler dan sejumlah uang tunai jutaan rupiah yang diduga hasil dari aktivitas perjudian online.
“Kami juga mengamankan beberapa tangkapan layar dari website perjudian yang digunakan oleh pelaku dengan akun masing-masing,” ungkap Kapolres pada Jumat (15/11/2024).
Kapolres menjelaskan bahwa kedua pelaku akan dijerat dengan pasal berlapis. Mereka dikenakan Pasal 45 ayat (2) Jo Pasal 27 ayat (2) Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sebagai perubahan atas Undang-Undang No. 11 Tahun 2008. Selain itu, mereka juga dijerat secara subsider dengan Pasal 303 ayat (1) ke-1 KUHPidana tentang perjudian.
“Ancaman hukuman maksimal untuk pelanggaran ini adalah sepuluh tahun penjara,” tegas Kapolres.
AKBP Lintar Mahardono menyebutkan bahwa upaya penindakan terhadap perjudian online ini merupakan bagian dari atensi Polri dalam mendukung Asta Cita Program 100 Hari Presiden Prabowo Subianto.
Polres Bondowoso berkomitmen memerangi aktivitas perjudian untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
“Program ini akan kami laksanakan secara maksimal dan optimal untuk mendukung kebijakan pemerintah dan Polri,” ujar Kapolres.
Baca Juga: Gresik Berhasil Bongkar 19 Kasus Judi Online dan Narkoba dalam 18 Hari
Kapolres Bondowoso juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi aktivitas perjudian dalam bentuk apapun, termasuk judi online.
Ia menegaskan bahwa Polri akan terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap segala bentuk kejahatan yang mengancam ketertiban umum.
“Perjudian, baik konvensional maupun online, akan kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” pungkasnya.
Operasi pemberantasan judi online ini diharapkan dapat memberikan efek jera kepada pelaku dan menciptakan kesadaran di masyarakat tentang bahaya perjudian, baik bagi individu maupun lingkungan sosial.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Gresik Berhasil Bongkar 19 Kasus Judi Online dan Narkoba dalam 18 Hari
-
Polisi Malang Beri Tips Anti Judi Online dan Narkoba ke Pelajar SMP
-
Gerebek Warung, Polisi Ringkus 20 Pemain Judi Online di Bojonegoro
-
Dari Judi Online Hingga Persetubuhan Anak: 24 Tersangka Dibekuk Polres Malang
-
Modus Baru Judi Online: Chip Higgs Domino Jadi Alat Transaksi, Pria Malang Dibekuk
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025