Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Rabu, 13 November 2024 | 21:23 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara kriminal.

SuaraMalang.id - Kejadian tragis terjadi di Desa Tambakrejo, Kecamatan Waru, Sidoarjo, ketika seorang pria bernama Hendrikus (30) tega menghabisi nyawa ibu kandungnya, Suwati, di rumah mereka.

Kasus ini terjadi pada Rabu (13/11/2024) dan diduga berawal dari amarah Hendrikus yang kesal karena permintaannya untuk dibelikan handphone tidak dipenuhi oleh sang ibu.

Menurut keterangan tetangga, Aan, saat peristiwa tersebut terjadi, hanya korban dan pelaku yang berada di rumah, sementara suami korban sedang bekerja, dan anak keduanya tidak berada di lokasi.

Warga mendengar teriakan kesakitan dan minta tolong dari Suwati. Upaya masuk ke dalam rumah sempat terhambat karena pagar dan pintu terkunci.

Baca Juga: Anak di Jember Divonis 13 Tahun Penjara Usai Bunuh Ibu Kandung

Setelah mendobrak pintu, warga menemukan Hendrikus dalam keadaan mencekik ibunya yang sudah tergeletak di lantai.

"Warga langsung berusaha menangkap pelaku. Dia diikat dan diamankan di ruang tengah, sementara korban sudah tergeletak lemas di lantai kamar tidur," ujar salah satu warga yang sempat membantu di lokasi kejadian.

Warga tidak bisa memastikan apakah Suwati meninggal dunia saat mereka masuk atau beberapa saat setelahnya, namun ada yang sempat melihat gerakan perut korban.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Sidoarjo, AKP Fahmi Amrulah, menyebutkan bahwa korban mengalami luka di wajah dan beberapa bagian tubuh yang diduga akibat penganiayaan dengan benda tajam.

"Pelaku telah kami amankan untuk dilakukan pemeriksaan mendalam guna memastikan motif penganiayaan ini," jelas Fahmi.

Baca Juga: Gus Muhdlor Bakal Diperiksa KPK pada Jumat Keramat

Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa jenazah korban. Sementara itu, Hendrikus, yang memiliki tato di punggung, telah dibawa ke kantor polisi untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kasus yang menyita perhatian warga ini.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More