SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tengah memulai renovasi pada enam Tempat Penampungan Sementara (TPS) sebagai bagian dari upaya perbaikan pengelolaan sampah di kota tersebut.
Enam TPS yang ditargetkan sebagai percontohan ini berada di wilayah Kartini, Wilis, Sulfat, Merjosari, Kedungkandang, dan Tombro.
Renovasi ini didukung oleh dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) senilai Rp 2 miliar. Program ini diharapkan dapat menghasilkan TPS yang lebih bersih dan tertutup sehingga masyarakat tidak perlu melihat tumpukan sampah secara langsung.
“Saya telah mengunjungi TPS-TPS ini. Program perbaikan ini diharapkan menjadikan TPS lebih layak dan tertutup, agar tidak mengganggu pemandangan bagi kendaraan yang lewat,” ujar Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, Rabu (13/11/2024).
Sebagai proyek percontohan, keenam TPS tersebut akan menjadi standar pengelolaan yang ideal untuk diterapkan di seluruh kota.
Dalam jangka panjang, Pemkot Malang berencana mengintervensi 57 TPS yang tersebar di seluruh kelurahan untuk menyediakan fasilitas sesuai kebutuhan.
Menurut Kepala DLH Kota Malang, M Noer Rahman, banyak TPS di kota ini belum memiliki fasilitas pendukung seperti penampungan cairan lindi yang sering kali menimbulkan bau tak sedap.
Fasilitas yang memadai seperti sumur resapan di TPS diharapkan dapat mengurangi polusi dan menjaga kebersihan area sekitar TPS.
Selain renovasi TPS, DLH Kota Malang juga memperkuat pemanfaatan TPS 3R (reduce, reuse, recycle) dan bank sampah di tingkat kelurahan untuk mengurangi beban di TPA Supit Urang.
Baca Juga: Batu Anggarkan Rp7,69 Miliar Atasi Darurat Sampah
Saat ini, sekitar 70 persen sampah yang masuk ke TPA tersebut adalah sampah organik yang lebih mudah diolah.
Meski demikian, DLH juga terus berupaya untuk mencari solusi pengelolaan sampah anorganik, salah satunya melalui penguatan regulasi penggunaan kantong plastik.
Kepala Bidang Persampahan dan Limbah B3 DLH Kota Malang, Roni Kuncoro, menambahkan, “Dengan program seperti bank sampah dan TPS 3R, kami berharap bisa mengurangi sampah yang langsung masuk ke TPA. Diharapkan perangkat kelurahan turut mendukung dan mengoptimalkan kegiatan ini demi kebersihan dan kelestarian lingkungan.”
Pemerintah Kota Malang optimis bahwa dengan program pengelolaan sampah yang lebih komprehensif, kota ini akan mampu menjaga lingkungan lebih bersih dan sehat untuk seluruh masyarakat.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Batu Anggarkan Rp7,69 Miliar Atasi Darurat Sampah
-
Kebakaran Pasar Comboran, Pemkot Malang Kucurkan Rp 2 Miliar untuk Renovasi 2025
-
3.749 Formasi PPPK Dibuka di Kota Malang, Siap-siap Bersaing Ketat
-
Awas! Pasang APK Sembarangan di Pohon, Pemkot Malang Siap Tindak Tegas
-
Mantan Sekda Kota Malang Dikabarkan Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
Terkini
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas
-
Berpartisipasi dalam PRABU Expo 2025, BRI Perkuat Ekosistem Ekonomi Kerakyatan Modern