SuaraMalang.id - Ayu Triya Andriana menang dramatis usai mencetak poin penuh babak final 76 Indonesian Downhill 2024 di Bukit Klemuk Kota Batu Jawa Timur.
Pada acara yang digelar akhir pekan lalu, Ayu berhasil mengalahkan downhiller asal Selandia Baru, Jenna Hastings yang sempat memimpin saat babak seeding run.
Ayu merengkuh podium juara umum dengan torehan 550 poin. Menyusul di posisi kedua, atlet asal tim SART, Milatul Khaqimah dengan total poin 350. Sedangkan Regina Patricia Panie harus puas di posisi ketiga dengan total poin 150.
“Alhamdulillah, hasil hari ini sesuai harapan saya yaitu menjadi juara. Persaingan di kelas ini cukup ketat karena selisih waktu yang tidak terlalu jauh,” kata Ayu.
Pembalap dari Polair DH Team Wiucycling ini mengaku perlu strategi yang cerdas untuk menaklukkan trek di Bukit Klemuk Kota Batu ini.
“Klemuk adalah salah satu trek yang paling saya suka, karena kita dituntut harus cerdik dan fokus dalam menjalani race khususnya dalam memilih raceline sehingga bisa mencetak waktu terbaik,” ujarnya.
Kemenangan ini jadi modal penting untuk melangkah ke target selanjutnya, yakni juara SEA Games 2025.
“InsyaAllah target saya selanjutnya adalah SEA Games 2025 di Thailand,” jelas Ayu.
Rendy Varera Sanjaya meraih gelar juara 76 Indonesian Downhill 2024 kategori Men Elite. Pembalap dari Dayu Racing Team ini mengantongi total 490 poin.
Baca Juga: Firhando Gumelar Nilai Kota Batu Punya Syarat untuk Berkelas Dunia
Kendati hanya mampu menduduki posisi empat pada seri pamungkas di Klemuk Bike Park, Kota Batu, Jawa Timur, pada Minggu (10/11/2024). Rendy masih kokoh memuncaki klasemen. Poin yang terkumpul dari dua seri sebelumnya, Klangon Bike Park Yogyakarta, Ternadi Bike Park Kudus, tidak mampu terkejar pembalap lain.
Rendy mengaku sempat khawatir dengan kehadiran rider internasional serta sejumlah pendatang baru. Kualitas para kontestan kejuaraan tahun ini menurutnya sangat mumpuni.
Laju Rendy di seri final kali ini tidak berjalan mulus. Bahkan sempat mengalami ban bocor.
“Babak final run hari ini prediksinya hujan karena saat seeding run Sabtu (9/11) kemarin juga hujan besar. Saya sudah mempersiapkan settingan ban basah tapi ternyata tidak hujan. Selain itu, ban belakang saya bocor. Tapi alhamdulilah masih bisa menduduki posisi keempat di seri ketiga ini, dan jadi juara umum,” jelas Rendy.
Selain kendala teknis, lanjut dia, trek atau lintasan Klemuk Bike Park tidak mudah ditaklukkan. Sebab trek curam dan tikungan tajam.
“Diperlukan kejelian yang maksimal untuk dapat menaklukan trek ini. Racing time yang tipis memaksa para rider untuk menyesuaikan settingan sepeda dengan kondisi cuaca dan trek,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos