SuaraMalang.id - Pemkab Malang berkomitmen untuk mendukung kebutuhan susu dalam program makanan bergizi gratis bagi anak sekolah, baik di kabupaten setempat maupun di Provinsi Jawa Timur.
Kabupaten Malang, sebagai salah satu daerah penghasil susu terbesar di Jawa Timur, mencatat produksi susu mencapai 143,6 ribu liter hingga Oktober 2024, menurut data Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang.
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, menyatakan bahwa dengan kapasitas produksi susu yang tinggi, Kabupaten Malang siap menjadi penopang utama kebutuhan susu dan produk olahannya untuk program makanan bergizi gratis.
"Kami berharap susu tidak hanya dikonsumsi secara natural, tetapi juga bisa diolah menjadi campuran makanan lainnya untuk menambah gizi dan protein yang memenuhi standar," ujar Didik, Jumat (8/11/2024).
Baca Juga: Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
Program makanan bergizi ini nantinya akan diselaraskan dengan pemerintah pusat untuk memastikan kelancaran dan manfaat maksimal bagi anak-anak sekolah.
Selain itu, Pemkab Malang akan memberikan pendampingan intensif kepada para peternak di wilayah-wilayah penghasil susu, seperti Malang Barat, Pujon, Ngantang, Kasembon, Jabung, Gedangan, dan Kalipare, guna meningkatkan produktivitas dan kualitas susu.
Didik menambahkan bahwa Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Malang akan terus memantau perkembangan bibit sapi yang diberikan sebagai bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah.
“Harapannya, edukasi kepada peternak akan membantu peningkatan kuantitas dan menjaga kualitas susu,” jelas Didik.
Seiring dengan meningkatnya produksi susu, Pemkab Malang juga mendorong pengembangan unit usaha olahan susu, seperti pembuatan keju, guna meningkatkan nilai tambah produk susu lokal.
Baca Juga: Makan Sehat di Sekolah, Kota Batu Anggarkan Rp61 Miliar untuk 31 Ribu Pelajar SD dan SMP
"Jika permintaan untuk keju terus meningkat, maka tidak ada salahnya mempertimbangkan pengembangan pabrik keju yang lebih besar," ujarnya.
Didik optimis bahwa peningkatan industri susu akan membawa dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi susu.
Namun, ia juga mengingatkan para peternak untuk memperhatikan dampak lingkungan dari peternakan sapi.
“Sanitasi dan pengelolaan kotoran hewan perlu diperhatikan agar dampak lingkungan dari peternakan sapi bisa diminimalisasi,” tambahnya.
Dengan komitmen Pemkab Malang ini, diharapkan program makanan bergizi gratis dapat terlaksana dengan baik, memberi manfaat bagi kesehatan anak-anak sekolah sekaligus memperkuat ekonomi peternak lokal.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Gagas Makan Siang Gratis, Prabowo Perjuangkan Sejak 18 Tahun Lalu
-
Usai Makan Siang, Program Tidur Siang Siswa di Sekolah Tuai Perdebatan
-
Deddy Corbuzier Bela Pemerintah Soal MBG, Netizen Ungkit Jasa Prabowo Beri Pangkat Letkol Tituler
-
Deddy Corbuzier Dongkol Ada Siswa Bilang Menu MBG Tak Enak, Diskakmat Netizen: Terus Harus Bohong?
-
Pasha Ungu Kritik Wacana Zakat untuk Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran: Pemerintah Harus Hati-hati!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas