SuaraMalang.id - **Wahyu Hidayat Optimistis Selesaikan Masalah Banjir Kota Malang pada 2028**
Calon Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, optimistis bahwa masalah banjir di Kota Malang akan terselesaikan pada tahun 2028. Klaim ini didasarkan pada dokumen perencanaan penanganan banjir yang telah ia susun selama masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Malang selama 10 bulan.
Dalam kunjungannya ke kantor redaksi Harian Surya, Wahyu menjelaskan bahwa dokumen tersebut berisi master plan terkait penanganan banjir di Kota Malang. Jika terpilih sebagai Wali Kota Malang, Wahyu berjanji akan melaksanakan program tersebut, dengan target Kota Malang bebas dari genangan air pada 2028.
"Berdasarkan master plan yang saya buat, Kota Malang akan mencapai nol genangan pada 2028," ujar Wahyu.
Baca Juga: Polemik Kampanye Pilkada Malang: Tim Gus Anggap Dua Kades Terlibat, Bawaslu Sebut Langgar UU Lain
Wahyu menyadari bahwa permasalahan banjir adalah salah satu persoalan utama yang dihadapi Kota Malang, dan ia memahami keluhan masyarakat terkait hal tersebut. Ia menjelaskan bahwa proses penyelesaian masalah banjir tidak bisa instan, tetapi membutuhkan tahapan bertahap.
"Penanganan banjir tidak bisa selesai dalam sekali waktu. Misalnya genangan yang tiga meter akan turun menjadi dua meter, lalu satu meter, hingga akhirnya nol. Proses ini membutuhkan waktu," jelas Wahyu.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika, menyatakan bahwa program penanganan banjir telah disusun sejak masa kepemimpinan Wali Kota sebelumnya, Sutiaji. Bahkan, alokasi anggaran juga telah direncanakan.
Namun, Made menyebutkan bahwa target nol genangan pada 2028 kemungkinan akan mundur ke 2029, mengingat keterlambatan dalam penyusunan master plan dan alokasi anggaran yang belum optimal pada tahun 2023. Dari total anggaran sebesar Rp 515 miliar, hanya Rp 50 miliar yang berhasil dialokasikan pada tahun tersebut.
Untuk tahun-tahun berikutnya, DPRD Kota Malang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 353 miliar pada tahun 2024, Rp 657 miliar pada tahun 2025, Rp 210 miliar pada tahun 2026, dan Rp 122 miliar pada tahun 2027.
Baca Juga: Wahyu Hidayat Janjikan Dongkrak UMKM Gadingkasri Jika Terpilih Jadi Wali Kota Malang
Made juga menjelaskan bahwa pengerjaan proyek penanganan banjir ini tidak bersifat multi-years, melainkan akan dilakukan di berbagai titik secara bertahap. "Tahun ini mengerjakan titik tertentu, dan tahun berikutnya akan dikerjakan di titik yang lain lagi," tambahnya.
Dengan perencanaan yang matang dan dukungan anggaran yang tepat, Wahyu Hidayat berharap Kota Malang bisa terbebas dari masalah banjir, sehingga kehidupan masyarakat menjadi lebih nyaman dan infrastruktur kota semakin baik.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Polemik Kampanye Pilkada Malang: Tim Gus Anggap Dua Kades Terlibat, Bawaslu Sebut Langgar UU Lain
-
Wahyu Hidayat Janjikan Dongkrak UMKM Gadingkasri Jika Terpilih Jadi Wali Kota Malang
-
Diduga Terlibat Kasus TPA Supiturang, 2 Mantan Sekda Kota Malang Diperiksa Polisi
-
6 Hari, 16 Kucing Mati di Malang, Pemilik Syok Temukan Busa di Mulut Hewan Peliharaan
-
Pemasangan APK Liar Marak, Warga Diminta Lapor Bawaslu
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
-
Termasuk Lawan Montenegro, Ini Jadwal Timnas Indonesia di Piala Dunia Sepak Bola Mini
-
Hati-hati Timnas Indonesia, Alex Pastoor Masuk Daftar Calon Pelatih Ajax Amsterdam
-
Honda Cari Bibit Pembalap Muda di Ajang HDC
-
Profil Pemilik Rupiah Cepat, Pinjol Viral yang Disorot Publik Ternyata Dikuasai Asing
Terkini
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan