Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Minggu, 15 September 2024 | 19:40 WIB
Ilustrasi penipuan. [Ist]

SuaraMalang.id - Modus penipuan penginapan baru-baru ini menggemparkan Malang, di mana sebuah bangunan kosong di Jalan Suropati, dekat Tugu Malang, disalahgunakan sebagai lokasi penginapan fiktif di aplikasi OYO.

Insiden ini telah menipu banyak korban, termasuk wisatawan dan mahasiswa, yang tertipu setelah melakukan pembayaran melalui aplikasi.

Menurut laporan di Instagram @info_malang, korban biasanya ditipu dengan membayar antara Rp 125.000 hingga Rp 150.000.

Kejadian ini juga menyorot masalah yang serupa di Kota Batu, menambah daftar panjang kasus penipuan penginapan yang terdaftar pada platform online resmi.

Baca Juga: Data Sementara: 71 Kios di Pasar Comboran Ludes Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Salah satu korban yang terdokumentasi adalah seorang mahasiswa yang mengenakan almamater Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), mengindikasikan bahwa modus ini telah merugikan banyak pihak.

"Penipuan ini menunjukkan celah keamanan dalam aplikasi penginapan yang bisa dimanfaatkan oleh penipu untuk mengecoh pelanggan," ungkap seorang netizen yang melaporkan kejadian tersebut.

Dalam upaya untuk mencegah korban lebih lanjut, ada beberapa langkah yang dapat diambil oleh calon pengunjung:

  • Periksa Ulasan Penginapan: Sebelum memesan, pembacaan ulasan dari pengguna sebelumnya bisa memberikan gambaran keaslian penginapan.
  • Konfirmasi Lokasi Penginapan: Menggunakan Google Maps atau kontak langsung dengan penginapan bisa memverifikasi keberadaan fisik penginapan.
  • Gunakan Metode Pembayaran Aman: Hindari transfer langsung ke rekening pribadi yang tidak terjamin oleh aplikasi penginapan.
  • Lapor Jika Menemukan Kejanggalan: Melaporkan kejanggalan kepada pihak aplikasi atau pihak berwenang bisa membantu dalam penindakan lebih lanjut.

Otoritas setempat dan pihak aplikasi penginapan sedang diminta untuk mengambil tindakan segera guna menindak pelaku penipuan ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak untuk lebih waspada dalam transaksi penginapan online, terutama di daerah tujuan populer seperti Malang.

Baca Juga: Kebakaran Hebat Lalap Pasar Comboran Malang, Pj Wali Kota Serukan Evaluasi Total

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More