Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Sabtu, 14 September 2024 | 19:18 WIB
Ilustrasi penemuan mayat. [Dok.Istimewa]

SuaraMalang.id - Temuan mengejutkan terjadi di Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, di mana mayat seorang pria belum teridentifikasi ditemukan di area perkebunan, pada hari Sabtu (14/9/2024).

Kapolsek Tumpang, Iptu Winanto, mengonfirmasi kejadian ini, menjelaskan bahwa mayat tersebut ditemukan sekitar pukul 12.00 WIB.

Menurut Iptu Winanto, penemuan mayat ini diawali saat seorang saksi, Juma’in, yang sedang memotong pohon bambu, mencium aroma busuk dan memutuskan untuk menyelidiki asal muasalnya.

Penemuan tragis tersebut terjadi ketika ia menelusuri aroma tersebut ke bawah sebuah pohon kelapa, dimana ia menemukan mayat laki-laki dalam keadaan telentang dan tanpa busana, kondisinya sudah membusuk.

Baca Juga: Tragis! Truk Terperosok di JLS Malang, 1 Tewas di Tempat

Segera setelah temuan itu, Juma’in melaporkan situasi kepada perangkat desa setempat, yang kemudian menghubungi Polsek Tumpang.

Petugas polisi dan Tim Identifikasi Polres Malang langsung datang ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah dan membawanya ke kamar mayat untuk proses lebih lanjut.

Saat ini, jenazah sedang diotopsi di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk menentukan penyebab kematian dan mencari tahu identitasnya.

Iptu Winanto menyebutkan bahwa dari visum luar, tidak ada luka penganiayaan pada tubuh korban.

Ada dugaan bahwa korban adalah seorang gelandangan atau orang dengan gangguan jiwa yang sering terlihat di area Stadion Tumpang, menghilang sejak 15 hari yang lalu.

Baca Juga: 10 Pesilat PSHT Jadi Tersangka dalam Kasus Pengeroyokan yang Menewaskan Pelajar di Malang

Kejadian ini menjadi pusat perhatian masyarakat setempat dan pihak kepolisian masih terus melakukan investigasi untuk mengungkap lebih jauh tentang kronologi dan asal-usul korban.

Kasus ini juga memicu kekhawatiran tentang keselamatan di area tersebut, terutama di lokasi terpencil seperti perkebunan yang jarang diawasi.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More