SuaraMalang.id - Kecelakaan tunggal terjadi di Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) Kota Malang pada Kamis pagi (12/9/2024). Seorang wanita muda, Dewi Permatasari (19), warga Jalan Joyo Suryo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, terjatuh ke bawah jembatan tersebut saat hendak berangkat kerja. Beruntung, Dewi selamat dari kecelakaan yang nyaris merenggut nyawanya.
Menurut keterangan Kanit Gakkum Satlantas Polresta Malang Kota, Iptu Isrofi, korban mengendarai sepeda motor Honda Beat bernomor polisi N5212ABE dalam perjalanan menuju tempat kerjanya sekitar pukul 05.15 WIB.
Kecelakaan terjadi saat Dewi kehilangan kendali di tikungan akibat kurangnya konsentrasi dan kecepatan tinggi. Akibatnya, ia terjatuh dari motor dan terperosok ke bawah jembatan, sementara motornya tetap berada di atas.
"Korban kehilangan kendali saat berbelok, sehingga terjatuh ke bawah jembatan. Beruntung, dia jatuh di atas hamparan rumput sehingga terhindar dari cedera serius," jelas Iptu Isrofi, Jumat (13/9/2024).
Dewi pun lolos dari ancaman lebih serius, termasuk bahaya tenggelam di Sungai Brantas yang berada di bawah jembatan. Korban hanya mengalami luka lecet di kedua kakinya.
Setelah dilaporkan oleh warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas, petugas kepolisian dan tim medis relawan segera tiba di lokasi untuk mengevakuasi korban.
Dewi kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum BRI Medika Malang untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Insiden ini langsung menarik perhatian pengguna media sosial setelah video kejadian tersebut dibagikan oleh akun TikTok @aksal_store.
Warganet menyoroti kejadian serupa yang kerap terjadi di Jembatan Suhat dan mempertanyakan kurangnya inisiatif pemerintah dalam memasang pagar pengaman di jembatan itu.
Baca Juga: Insiden Pohon Tumbang di Kota Batu, Timpa Pesepeda Motor
“Sudah berkali-kali kecelakaan terjadi di sini, tapi belum ada tindakan dari pemerintah untuk menutup celah di jembatan,” tulis salah satu pengguna TikTok, @LELE***.
Komentar lain pun ikut menyerukan penanganan segera untuk mencegah kejadian serupa. "Wes, wes, bener dikek i pager 3 meter, ben gak kakean kejadian (Sudah, sudah, betul diberi pagar 3 meter, supaya tidak banyak kejadian)," tulis @Tora****.
Kejadian seperti yang dialami Dewi bukan pertama kali terjadi di Jembatan Suhat. Celah yang ada di jembatan tersebut dinilai sangat berbahaya jika terjadi kecelakaan.
Hingga kini, masyarakat terus mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan pencegahan dengan memasang pagar pengaman di sepanjang jembatan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Insiden Pohon Tumbang di Kota Batu, Timpa Pesepeda Motor
-
Dua Suspek Cacar Monyet di Kota Malang Dinyatakan Negatif
-
Kecelakaan di Jembatan Suhat, Malang: Pengendara Motor Terjatuh dari Ketinggian 5 Meter
-
Kasus Kakek Dipenjara karena Pelihara Ikan Aligator, Pemkot Malang Cek Pasar Splendid
-
Proyek Drainase Jalan Soekarno-Hatta Malang Ditargetkan Mulai 2025 dengan Anggaran Rp 50 Miliar
Terpopuler
- Selamat Tinggal, Kabar Tak Sedap dari Elkan Baggott
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Keluarga dengan Sensasi Alphard: Mulai Rp50 Juta, Bikin Naik Kelas
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 8 Juli: Raih Skin Senjata, Diamond, dan Katana
- Pemain 1,91 Meter Gagal Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Kini Bela Tim di Bawah Ranking FIFA Garuda
- 5 Jet Pump Terbaik untuk Sumur Bor, Kuat Sedot Air dari Kedalaman 40 Meter
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Tahan Banting Terbaru Juli 2025, Desain Kuat Anti Rusak
-
Fenomena Magis Pacu Jalur, Tradisi Kuansing Riau Kini Viral lewat Aura Farming
-
Tarif Trump 32 Persen Buat Menteri Ekonomi Prabowo Kebakaran Jenggot
-
Berapa Gaji Yunus Nusi? Komisaris Angkasa Pura Rangkap Sekjen PSSI dan Wasekjen KONI
Terkini
-
Hery Gunardi Pimpin Transformasi BRI Lewat BRIVolution, Komisi XI DPR RI Angkat Jempol
-
Sebagai Agent of Development, BRI Salurkan BSU Senilai Rp1,72 Triliun ke 2,8 Juta Pekerja
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini! Warga Diminta Jauhi Area Ini
-
Waspada! Gunung Semeru Erupsi Empat Kali, Warga Diminta Jauhi Kawasan Rawan Bencana
-
BRI Catat Green Financing Rp89,9 Triliun, Bukti Komitmen pada Pembangunan Berkelanjutan