Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Kamis, 15 Agustus 2024 | 18:17 WIB
Manajer Operasional Arema FC, Sudarmaji [Foto: Beritajatim]

SuaraMalang.id - Sejumlah Aremania menilai harga tiket laga kandang Arema FC di Liga 1 2024-2025 terlalu mahal. Namun, manajemen Arema telah menawarkan solusi bagi para pendukung setia mereka melalui Presidium Aremania.

Tiket ekonomi dijual seharga Rp150 ribu dan tiket VIP seharga Rp200 ribu untuk pertandingan di Stadion Soepriadi, Kota Blitar.

Manajer Operasional Arema, Sudarmaji, menjelaskan bahwa harga tiket tersebut ditetapkan setelah berbagai pertimbangan, dan pihak klub berusaha tidak memberatkan Aremania.

"Kami sudah berkomunikasi dengan Presidium Aremania. Mereka bisa mencarikan sponsor untuk membantu kelangsungan kelompok suporter," ujar Sudarmaji.

Baca Juga: Penyelesaian Akhir Jadi PR Bagi Pelatih Arema Jelang Hadapi Borneo FC

Manajemen Arema berharap Presidium Aremania dapat menggandeng sponsor untuk memberikan subsidi bagi Aremania, terutama mereka yang memegang Kartu Tanda Anggota (KTA). Dengan adanya subsidi dari sponsor, harga tiket bisa lebih terjangkau bagi pendukung.

“Misalnya tiket seharga Rp150 ribu, lalu Aremania hanya mampu membeli dengan harga Rp100 ribu. Sisanya bisa disubsidi oleh sponsor dari Presidium Aremania,” kata Sudarmaji.

Dengan cara ini, subsidi sponsor diharapkan bisa menghilangkan anggapan bahwa harga tiket Arema terlalu mahal.

Sudarmaji juga menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi sponsor untuk meragukan kerja sama dengan Presidium Aremania, karena mereka sudah berbadan hukum dan dapat bertanggung jawab secara legal terhadap aliran dana sponsorship.

"Dengan berbadan hukum, mereka bisa bertanggung jawab atas dirinya, sehingga calon sponsor tidak perlu ragu untuk bekerja sama," pungkas Sudarmaji.

Baca Juga: Dikeluhkan Joel Cornelli, Perbaikan Rumput Stadion Soepriadi Diagendakan

Solusi ini diharapkan dapat membantu meringankan beban para suporter Arema dan memperkuat dukungan Aremania di stadion.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More