Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 15 Agustus 2024 | 07:32 WIB
Ilustrasi gempa bumi - Apakah gempa bumi bisa diprediksi? (Tumisu/Pixabay)

SuaraMalang.id - Gempa dengan kekutan magnitudo 5,0 di Bali pada Rabu (14/8/2024) sekitar pukul 21:14 WIB. Pusat gempa berada di 156 kilometer, tepatnya di Barat Daya Jembrana.

Getaran gempa dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Timur, seperti Jember, Banyuwangi, hingga Malang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Widodo Julianto mengatakan, hampir seluruh wilayah merasakan getaran gempa.

Pihaknya mengaku masih melakukan pendataan terkait dampak yang ditimbulkan dari gempa Jembrana tersebut. Tim Reaksi Cepat (TRC) dan sukarelawan, serta petugas Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) BPBD Jember masih terus memonitor.

Baca Juga: Viral di Malang! Mobil Pakai Lampu 'Blitz' Bikin Silau, Polisi Tandai SIM Pemiliknya

"Sejauh ini masih belum ada laporan kerusakan akibat gempa bumi yang berpusat di Jembrana, namun kami terus memantau pascagempa," ujarnya dikutip dari Antara.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi gempa bermagnitudo 5,0 mengguncang Jembrana Bali dan Banyuwangi, Jawa Timur.

Pusat gempa berada di laut pada kedalaman 15 kilometer atau berjarak 156 kilometer dari arah barat daya Jembrana, Bali.

Tidak ada potensi tsunami yang terjadi akibat gempa tersebut. Kendati demikian, warga diminta tetap waspada.

Getaran gempa juga dirasakan di sejumlah wilayah di Bali, seperti Badung, Tabanan, dan Denpasar dengan skala intensitas II-III MMI.

Baca Juga: Mau Salip Truk dari Kiri, Pemotor Asal Pasuruan Tewas di Jalan Raya Losari Malang

Load More