SuaraMalang.id - Seorang warga Dusun Krajan, Desa Kajarharjo, Kecamatan Kalibaru, Ian Sofyan, 29 tahun, berhasil dibebaskan dari cincin yang telah mencekik jari telunjuk kirinya selama dua hari.
Ia mendatangi Pos Damkarmat Genteng pada Kamis (11/7), meminta bantuan untuk melepas cincin yang menyebabkan rasa sakit tersebut.
Koordinator Damkarmat Sektor Genteng, Sutikno, menjelaskan bahwa Sofyan telah mencoba melepas cincin tersebut sendiri selama dua hari, namun tidak berhasil.
"Ia datang ke pos kami dengan jari yang sudah sangat sakit," kata Sutikno, Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga: Anak di Jember Divonis 13 Tahun Penjara Usai Bunuh Ibu Kandung
Tim Damkarmat kemudian segera mengambil langkah untuk membantu dengan menggunakan mesin gerinda.
Proses pemotongan cincin berlangsung cepat, hanya memakan waktu sekitar 12 menit.
"Kami menggunakan mesin gerinda dengan hati-hati, sambil menempatkan sendok sebagai tatakan di bawah cincin untuk menghindari luka, serta air untuk mendinginkan agar tidak terjadi luka bakar," terang Sutikno.
Proses tersebut berlangsung lancar dan berhasil melepaskan cincin tanpa menyebabkan cedera lebih lanjut pada jari Sofyan.
Setelah cincin berhasil dilepas, Sofyan merasa lega dan mengucapkan terima kasih kepada tim Damkarmat yang telah membantunya.
Baca Juga: Geger! Penggerebekan di Jember, Polisi Sita 2 Bom Ikan dan Sabu 2 Ons dari Rumah Kontrakan
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada tim Damkarmat yang cepat tanggap dan profesional dalam menangani situasi ini,” ujar Sofyan.
Insiden ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam memilih ukuran cincin dan segera mencari bantuan profesional jika mengalami kesulitan serupa. Tim Damkarmat Sektor Genteng selalu siap sedia membantu masyarakat dengan berbagai masalah darurat yang mungkin terjadi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Anak di Jember Divonis 13 Tahun Penjara Usai Bunuh Ibu Kandung
-
Geger! Penggerebekan di Jember, Polisi Sita 2 Bom Ikan dan Sabu 2 Ons dari Rumah Kontrakan
-
Tradisi Turun-Temurun, Pesantren di Jember Sembelih Kurban Lebih Awal
-
Gagal Lolos Razia, 2 Kakak Beradik Kepergok Bawa Sabu
-
Terdakwa Ekshibisionisme di Jember Tuntut Rehabilitasi, Bukan Penjara
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
Waspada Bahaya Tersembunyi di Balik Masifnya Proyek Vila di Lereng Pegunungan Kota Batu
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan