SuaraMalang.id - Warga Kota Malang mulai resah dengan maraknya spanduk dan banner yang berkaitan dengan pencalonan wali kota dan wakil wali kota yang dianggap mengganggu pandangan dan keindahan kota.
Menjelang pemilihan kepala daerah, jumlah materi kampanye yang terpampang di ruang publik, terutama di sepanjang jalan-jalan utama seperti Jalan Sulfat dan Jalan Soekarno-Hatta, semakin bertambah dan menjorok ke badan jalan.
Mujiono, salah satu warga Kelurahan Bunulrejo, menyampaikan kekhawatirannya, “Spanduk yang terlalu besar dan terlalu banyak di tiang listrik sangat mengganggu. Terutama saat ingin belok, pandangan jadi terhalang.”
Baharudin, warga dari Kelurahan Kedungkandang, juga mengeluhkan hal serupa, khususnya di Jalan Mayjen Sungkono, di mana spanduk dan banner terpasang bertumpuk-tumpuk.
“Ini sangat mengganggu, terutama bagi kami yang sering berjalan kaki,” ujarnya,Sabtu (13/7/2024).
Menanggapi hal ini, Kasatpol PP Kota Malang, Heru Mulyono, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penertiban berkali-kali.
“Spanduk dan banner yang melanggar aturan, seperti yang dipasang di pohon atau tiang listrik dan mengganggu pandangan jalan, kami copot,” terang Heru.
Meski demikian, ia mengakui bahwa materi kampanye seringkali muncul lagi setelah ditertibkan.
Penertiban rutin terus dilakukan oleh Satpol PP, terutama terhadap spanduk yang tidak memiliki tanda pembayaran pajak reklame atau yang dinilai mengganggu pandangan lalu lintas.
Baca Juga: Heboh Banner 'Syafaad', Golkar-PKS Koalisi di Pilkada Kota Malang?
“Kami berupaya memastikan bahwa semua spanduk dan banner kampanye tidak mengganggu keindahan dan keselamatan umum,” tambah Heru.
Upaya penegakan aturan ini diharapkan dapat menjaga estetika dan ketertiban umum di Kota Malang, terutama saat menjelang pemilihan kepala daerah yang cenderung meningkatkan volume materi kampanye di ruang publik.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Heboh Banner 'Syafaad', Golkar-PKS Koalisi di Pilkada Kota Malang?
-
Perebutan Kursi Bupati Malang, PKB, Gerindra, dan PKS Merapat ke PDIP?
-
Pilkada Kota Batu: Akankah Didik Gatot Subroto Dapat Tiket dari PDIP?
-
Dramatis! Perjuangan Sam HC-Rizky Boncell Lolos Pilkada Malang 2024: Dari Gugatan Bawaslu Hingga Dukungan Membeludak
-
Siap Bertarung di Pilwali Malang 2024, Ahmad Fuad Rahman dari PKS Janjikan 1.000 Lapangan Kerja Baru
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota