SuaraMalang.id - Rencana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU untuk menerima izin usaha tambang dari pemerintah telah memicu kontroversi di kalangan netizen.
Kritik tajam muncul dengan munculnya logo modifikasi yang menggambarkan PBNU sebagai "Ulama Nambang".
Logo tersebut menggantikan bola dunia pada logo asli NU dengan gambar ekskavator dan mengubah tulisan Nahdlatul Ulama menjadi gambar rupiah dan dolar, serta membalikkan inisial NU menjadi UN.
Perubahan ini mencerminkan kekhawatiran beberapa warga tentang keterlibatan organisasi keagamaan dalam bisnis pertambangan.
Dalam gambar yang viral di media sosial, warna dominan pada logo yang dimodifikasi adalah merah, berbeda dari hijau yang biasa mewakili NU.
Unggahan tersebut mendapatkan reaksi yang beragam dari warganet, dengan beberapa mendukung sementara yang lain mengecam keras perubahan tersebut.
Salah satu warganet, dengan nama pengguna @nahdliyin*****, menyatakan, "Sampai detik ini, kami termasuk yang gak setuju PBNU mengelola tambang. Tp tolong, jangan ubah logo NU seenak jidatmu," menunjukkan adanya perlawanan terhadap perubahan image organisasi tersebut.
Pemerintah Indonesia, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2024, telah membuka peluang bagi ormas keagamaan untuk mengelola Wilayah Izin Usaha Pertambangan Khusus (WIUPK), namun sejauh ini hanya PBNU yang diketahui telah mengajukan izin.
Keputusan ini terus menimbulkan perdebatan tentang sejauh mana organisasi keagamaan harus terlibat dalam kegiatan komersial, khususnya dalam industri yang kontroversial seperti pertambangan.
Baca Juga: Fatwa MUI Haramkan Salam Agama Lain Salah Kaprah? PWNU Jatim Perbolehkan
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Fatwa MUI Haramkan Salam Agama Lain Salah Kaprah? PWNU Jatim Perbolehkan
-
Aktivis HMI Desak Presiden Jokowi Copot Menteri Investasi Bahlil Lahadalia
-
Ngaku-ngaku Petugas Telkom, Bagus Curi Kabel Tembaga di Universitas NU
-
Buntut Pernyataan Gus Ipul, Netralitas NU di Pilpres 2024 Dipertanyakan
-
Gus Ipul Bilang Jangan Pilih Capres yang Didukung Abu Bakar Baasyir, Timnas Amin: Rasis
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!