SuaraMalang.id - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Batu dilaporkan meninggal dunia. Diduga, siswa berinisial RKW warga Kelurahan Sisir, Kecamatan/Kota Batu itu menjadi korban pengeroyokan.
Korban yang merupakan siswa SMPN 2 Kota Batu itu sebelumnya dirawat di RSUD Karsa Husada Kota Batu pada Jumat (31/5/2024). Mendiang dirawat karena mengalami cidera di kepala.
Kakek korban, Samiari mengatakan, awalnya cucunya tersebut belajar kelompok di rumah teman sekolahnya. Sepulang dari sana, RKW sering mengeluh sakit kepala.
"Dia sering mengeluh sakit kepala setelah pulang dari kerja kelompok di rumah teman sekolah. Dia merasa pusing dan sakit di bagian kepala," ujarnya dikutip dari Ketik.co.id--jaringan Suara.com, Jumat (31/5/2024).
Samiari mengungkapkan, korban sempat bercerita seusai kerja kelompok dipukuli oleh temannya. Diduga, RKW dikeroyok tidak hanya sekali.
Korban, menurut Samiari, pernah dibawa menggunakan sepeda motor ke suatu tempat dan kembali dikeroyok dan dihajar temannya.
"Baru tadi pagi, korban bercerita jika kepalanya pusing karena dikeroyok teman-teman saat kerja kelompok. Dia kami bawa ke rumah sakit dan meninggal di sana," jelasnya
Sementara itu, sang adik berinisial R menyampaikan, korban dikeroyok diduga karena dipicu cekcok. Dia menceritakan pada Selasa (28/5/2024) malam, korban mengirimkan file melalui aplikasi WhatsApp untuk dicetak kepada salah satu temannya.
Akan tetapi, temannya tersebut menolak sembari berkata kasar ke korban. Cekcok pun terjadi antara keduanya.
Baca Juga: Harap Bersabar! Jalur Pendakian Gunung Arjuno Masih Ditutup
"Korban menanggapi dengan santai. Tersangka chat kasar tapi korban menjawab santai. Lama-lama tersangka berkata kasar. Namun korban hanya menjawab sekali dengan kata kasar," katanya.
Keesokan harinya pada Rabu (29/5/2023), temannya tersebut mengajak korban berkelahi selepas sekolah. Akan tetapi, tidak ditanggapinya.
"Kemudian bilang ke orang tua kerja kelompok. Terus sama ibu diantar ke Pandan," katanya.
Kasatreskrim Polres Batu AKP Rudi Kuswoyo mengaku tengah melakukan penyidikan terhadap kasus itu. Pihaknya sudah mengamankan 5 orang terkait dugaan pengeroyokan tersebut.
"Sebelumnya, ada anak berhadapan dengan hukum memberikan keterangan terduga ini masih di bawah umur. Saat ini kami juga sedang melakukan pendalaman," jelasnya.
Autopsi sedang dilakukan terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab kematiannya.
Rudi menyampaikan, diduga korban di keroyok suatu kawasan di Dusun Srebet Desa Pesanggrahan. "Kami telah mengolah TKP. Dari keterangan anak, mereka kerja kelompok kemudian diajak ke TKP. Masih kita dalami permasalahan apa dan pemeriksaan. Tidak ada barang bukti diamankan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM