Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 31 Mei 2024 | 08:20 WIB
Foto arsip. Gunung Arjuno Welirang dilihat dari wilayah Kota Batu, Jawa Timur. ANTARA/Vicki Febrianto.

SuaraMalang.id - Hampir setahun jalur pendakian Gunung Arjuno belum dibuka. Sejak kebakaran hutan yang terjadi pada Agustus 2023, pihak Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo belum membuka kembali untuk pendakian.

Kepala UPT Tahura Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, saat ini masih dilakukan pembenahan jalur pendakian di gunung tersebut.

"Masih belum dibuka untuk pendakian Arjuno. Saat ini, sedang dilakukan pembenahan jalur pendakian," ujarnya, Kamis (30/5/2024).

Pembenahan jalur pendakian tersebut dilakukan di empat kawasan. Termasuk membersihkan kawasan tersebut dari sampah.

Baca Juga: Aksi Pencurian di Sengkaling Malang Terekam CCTV Viral di Medsos, Polisi Buru Pelaku

Wahyudi belum memutuskan kapan gunung dengan ketinggian 3.339 meter di atas permukaan laut itu dibuka untuk wisatawan. Dia juga belum tahu berapa lama proses pembenahan dan pembersihan kawasan tersebut.

Keputusan pembukaan pendakian Gunung Arjuno menunggu hasil evaluasi setelah adanya pembenahan dan pembersihan.

"Untuk pembenahan belum bisa dipastikan sampai kapan. Setelah pembenahan, akan ada evaluasi," katanya.

Sedikitnya ada 30 personel gabungan yang diterjunkan untuk membersihkan jalur pendakian Gunung Arjuno. "Personel yang diterjunkan untuk pembenahan jalur ada kurang lebih 30 orang. Itu juga dibantu oleh para relawan," katanya.

Gunung Arjuno secara administratif terletak di perbatasan Kota Batu, Kabupaten Malang, dan Kabupaten Pasuruan. Ada empat pintu masuk pendakian, melalui Tretes dan Tambaksari di Kabupaten Pasuruan, Sumber Brantas Kota Batu, dan jalur Lawang, Kabupaten Malang. [Antara]

Baca Juga: Konflik Israel-Palestina Memanas, Investasi di Malang Terdampak

Load More