SuaraMalang.id - Meski mengalami pasang surut dalam kompetisi musim lalu dan hampir terdegradasi, Arema FC tetap menjadi daya tarik bagi para sponsor.
Beberapa brand dipastikan masih bertahan untuk mendukung tim Singo Edan, dan manajemen Arema FC juga berupaya mempertahankan salah satu pendukung utamanya, Indofood.
Manajer Bisnis Arema FC, Munif Bagaskara Wakid, mengakui bahwa kerja sama dengan sponsor yang logonya melekat di jersey tim berakhir di musim ini.
Namun, ia memastikan bahwa beberapa sponsor telah menyatakan akan tetap mendukung tim pada musim depan.
"Kalau sponsorship musim depan ada beberapa yang lanjut, ada beberapa juga yang kita recharge ulang," kata Munif.
Munif menyebutkan bahwa Pertamina dan Extra Joss adalah dua sponsor lama yang akan bertahan. Sementara itu, negosiasi ulang atau pitching masih berlangsung dengan sponsor lainnya, termasuk Indofood, yang kontraknya habis musim ini.
"Yang bisa di-announce Pertamina dan Extra Joss. Prinsipal lanjut. Kalau Indofood harusnya habis di musim ini dan kami sedang pitching, pendekatan ulang," ujarnya.
Meskipun ada kemungkinan beberapa sponsor akan lepas, Munif belum mengungkapkan nama-nama sponsor yang mungkin tidak melanjutkan kerja sama.
Musim lalu, beberapa brand yang menjadi pendukung Arema FC termasuk Pertamina, Indofood, Extra Joss, Mitra Bukalapak, PStore, dan Vidio. Untuk musim ini, ada beberapa sponsor baru yang sedang dalam tahap negosiasi.
Baca Juga: Arema FC 'Seksi' di Mata Sponsor, Balik Kanjuruhan Jadi Syarat
"Sudah jalan, tapi masih proses jadi belum bisa di-announce kecuali yang dua tadi. Yang baru lumayan, ada tiga sampai empat lah," tambah Munif.
Menurut Munif, Arema FC masih memiliki daya tarik yang kuat bagi para sponsor meskipun musim lalu berada di fase bawah.
"Arema di mata sponsor sebenarnya masih seksi, masih menjual lah karena basis klub dengan suporter juga besar. Lalu jargon Arema tidak kemana-kemana tapi ada dimana-mana, membuat target market sponsor tidak hanya terfokus di Malang atau bahkan Jatim. Tapi dimana-mana," jelasnya.
Namun, ia juga tidak memungkiri bahwa beberapa sponsor meminta agar Arema FC kembali ke Jawa Timur, khususnya ke Stadion Kanjuruhan, karena hal ini berpengaruh pada kegiatan ground activity yang menjadi keuntungan bagi sponsor.
"Tapi ya yang direquest mereka adalah bagaimana caranya homebase di Jatim, syukur bisa balik ke Stadion Kanjuruhan lagi karena memang ada beberapa ground activity yang perlu kita lakukan bersama sponsor. Misalnya Goes to school, Goes to Campus. Tapi sebelumnya, ketika kami di Bali, ya sponsor memaklumi karena kami juga memberikan benefit lain sebagai bagian dari Plan A, B, atau C," pungkas Munif.
Dengan upaya yang dilakukan oleh manajemen dan dukungan dari para sponsor, Arema FC diharapkan bisa bangkit dan meraih prestasi yang lebih baik di musim 2024/2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
Terkini
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar