Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 16 Mei 2024 | 11:50 WIB
Aremania menonton latihan Arema FC di Stadion Gajayana Kota Malang, Rabu (11/5/2022). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Manajemen Arema FC mengisyaratkan untuk kembali ber-home base di Jawa Timur pada musim depan.

Meski tim berlogo singa mengepal itu ingin berkandang di Malang, mereka tidak menutup kemungkinan untuk bermain di stadion lain di Jawa Timur.

Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah Stadion Soepriadi di Kota Blitar, Jawa Timur, yang jaraknya tidak terlalu jauh dari Malang.

Sepanjang gelaran BRI Liga 1 2023-2024, Arema FC harus bermain sebagai tim musafir dengan berkandang di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali.

Bermain sebagai tim musafir membuat Dendi Santoso dan rekan-rekan tidak mendapatkan dukungan maksimal dari suporter setia mereka, Aremania dan Aremanita.

Melihat situasi ini, manajemen tim membuka opsi untuk kembali ber-home base di Malang atau daerah lain di Jawa Timur.

Hingga saat ini, opsi kembali ber-home base di Malang masih menjadi tanda tanya karena Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang masih dalam tahap renovasi pasca Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Renovasi yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diprediksi baru akan rampung pada Desember 2024. Sementara itu, rumor menyebutkan bahwa kompetisi Liga 1 musim depan akan dimulai pada Agustus 2024.

Selain itu, Stadion Gajayana Kota Malang dinilai masih belum memenuhi standar untuk menggelar laga Liga 1 dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk direnovasi.

Manager Operasional Arema FC, Sudarmaji, menyatakan bahwa pihaknya sangat ingin Arema FC bisa kembali berkandang di Malang.

Namun, jika keinginan tersebut tidak memungkinkan, mereka mempertimbangkan opsi untuk ber-home base di daerah lain, termasuk Kota Blitar.

"Tetap keinginan Arema FC bisa tampil di tanah kelahirannya. Karena itu butuh support stakeholder sepak bola Malang. Namun jika belum dapat mempergunakan 2 stadion itu akan menggunakan stadion yang lolos verifikasi LIB," ungkap Sudarmaji, dikutip hari KAmis (16/5/2024).

"Namun prinsipnya bisa bertanding di Jatim untuk mendekatkan diri dengan Aremania. Tentunya stadion di Jatim, Blitar jadi opsi juga," tambahnya.

Sudarmaji juga menyoroti bahwa buruknya performa Arema FC musim lalu tidak terlepas dari status mereka yang harus bermain sebagai tim musafir, yang mengakibatkan kurangnya dukungan penuh dari suporter saat bermain kandang.

Dengan mempertimbangkan opsi stadion yang lebih dekat dengan basis suporter, manajemen Arema FC berharap bisa mengembalikan dukungan maksimal Aremania dan Aremanita untuk menghadapi musim depan dengan lebih baik.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More