Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 16 April 2024 | 15:22 WIB
Tas yang berisi uang tunai Rp 100 juta milik seorang pemudik berhasil kembali ke tangan pemiliknya berkat kejujuran dan ketelitian seorang polisi. [Instagram]

SuaraMalang.id - Tas yang berisi uang tunai Rp 100 juta milik seorang pemudik berhasil kembali ke tangan pemiliknya berkat kejujuran dan ketelitian seorang polisi.

Tas tersebut ditemukan di toilet rest area KM 116A di Tol Lampung pada Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 07.00 WIB oleh Aiptu Supriyanto, yang sedang bertugas patroli di area tersebut.

Ketika melintasi toilet, Aiptu Supriyanto menemukan tas yang tergantung tanpa ada orang di sekitar. Karena tidak berani membuka tas tersebut sendirian, ia membawa tas itu ke pos sekuriti rest area dan membukanya di hadapan satpam dan petugas kebersihan.

"Saat dibuka, isinya ternyata uang tunai senilai lebih kurang Rp 100 juta, serta beberapa barang berharga lain seperti ponsel, paspor, dan dompet yang berisi identitas pemilik," kata Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, dikutip hari Selasa (16/4/2024).

Menggunakan telepon yang ditemukan di dalam tas, Aiptu Supriyanto menghubungi kerabat pemilik tas dan membuat pengumuman di masjid rest area.

Pemilik tas, yang diketahui bernama Sukisno (55) dari Belitang, Sumatera Selatan, segera mendatangi lokasi setelah mendengar pengumuman tersebut.

Sukisno, yang sangat lega dan berterima kasih, menyatakan bahwa uang tersebut adalah hasil tabungan untuk keperluan keluarga dan sangat berarti bagi mereka.

"Saya tidak tahu bagaimana harus mengucapkan terima kasih. Aiptu Supriyanto telah melakukan tindakan yang sangat mulia," ungkap Sukisno saat pengembalian tas.

Kejadian ini telah mendapat banyak pujian dari masyarakat, menunjukkan pentingnya integritas dan kejujuran dalam menjaga keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik.

Kapolres Andik menambahkan, "Ini adalah contoh nyata dari dedikasi dan profesionalisme yang kami upayakan untuk ditunjukkan setiap hari dalam melindungi dan melayani masyarakat."

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More