Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 17 Maret 2024 | 20:42 WIB
Ilustrasi pasar murah. [ANTARA/Sumarwoto]

SuaraMalang.id - Pemerintah Kota Batu mengambil langkah strategis untuk menanggapi kenaikan harga bahan pokok selama bulan suci Ramadan 2024 dengan menggelar Gerakan Pangan Murah.

Kegiatan terakhir dari serangkaian intervensi ini diadakan di Kantor Desa Oro-Oro Ombo, Kota Batu, pada Jumat, 15 Maret 2024, yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu.

Dalam upaya mengendalikan harga, Pemkot Batu menyediakan 5 ton beras SPHP yang dijual dengan harga terjangkau yaitu Rp 50.000 per 5 kilogram.

Tidak hanya beras, gula pasir, minyak goreng, dan telur juga dijual dengan harga subsidi, masing-masing Rp 15.000 per kilogram untuk gula, Rp 15.000 per liter untuk minyak goreng, dan Rp 29.000 per kilogram untuk telur.

Baca Juga: Harga Telur di Bojonegoro Melonjak Menjadi Rp 35 Ribu per Kilogram Selama Ramadan 2024

Selain itu, harga daging sapi turut disubsidi dari Rp 116.000 menjadi Rp 106.000 per kilogram.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, mengakui bahwa kenaikan harga bahan pokok selama Ramadan adalah hal yang tak terelakkan mengingat peningkatan konsumsi masyarakat.

Namun, ia menegaskan bahwa Pemkot Batu terus berupaya mengintervensi agar kenaikan harga tidak berdampak signifikan bagi kebutuhan pokok masyarakat.

"Kami berupaya agar kenaikan harga itu tidak terjadi secara signifikan," ungkap Aries.

Ia juga mendorong dinas lainnya untuk berpartisipasi dalam gerakan serupa sebagai bukti kehadiran negara dalam membantu masyarakat.

Baca Juga: Polres Probolinggo Amankan Truk Pengangkut Arak Bali Selama Ramadan 1445H

Kegiatan Gerakan Pangan Murah ini rencananya akan terus dilanjutkan dan diperluas ke berbagai kecamatan lain seperti Bumiaji dan Junrejo, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Kita akan menggelar kegiatan seperti ini secara masif untuk menekan inflasi bahan pokok," tegas Aries.

Langkah ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok selama bulan suci Ramadan, sekaligus menstabilkan harga pasar lokal di Kota Batu.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More