SuaraMalang.id - Dalam upaya memenuhi kebutuhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai sektor, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) telah menetapkan pengadaan sebanyak 1.289.824 ASN nasional untuk tahun 2024.
Dari jumlah tersebut, Pemerintah Kabupaten Bondowoso mendapatkan kuota pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dengan fokus pada peningkatan sumber daya manusia, terutama di sektor kesehatan.
Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, yang menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN Tahun 2024 di Jakarta, menyampaikan kabar baik tersebut.
Menurutnya, kuota pengadaan CPNS dan PPPK ini akan berkontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Bondowoso, yang saat ini masih jauh dari cukup.
Ditemui usai meresmikan Rumah Sakit Cahya Medika di Desa Bataan, Kecamatan Tenggarang, Bambang Soekwanto mengatakan,
"Kita mendapatkan kuota pengadaan CPNS dan PPPK, salah satunya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di Bondowoso."
Saat ini, Bondowoso menghadapi tantangan serius dalam penyediaan layanan kesehatan kepada masyarakat karena kekurangan tenaga kesehatan.
"Ada dokter yang harus merangkap di dua Puskesmas, ini jelas mempengaruhi kualitas pelayanan kesehatan masyarakat," ungkap Bambang.
Dengan diperolehnya kuota pengadaan CPNS dan PPPK, Pemerintah Kabupaten Bondowoso berencana untuk membuka pengadaan nakes baik untuk PPPK maupun CPNS.
Baca Juga: Doa Saat Menghadapi Ujian CPNS
"Kita butuh sekitar 900-an nakes di Bondowoso, tahun kemarin baru 150-an yang terisi," kata Bambang Soekwanto.
Penyediaan tenaga kesehatan melalui pengadaan CPNS dan PPPK menjadi komitmen bersama dan prioritas utama pemerintah daerah untuk mengatasi kekurangan tersebut. "Semoga tahun ini pengadaan nakes baik PPPK atau CPNS bisa diwujudkan," harap Bambang.
Langkah strategis ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat Bondowoso, sekaligus mengatasi permasalahan kekurangan tenaga kesehatan yang telah lama menjadi tantangan di daerah tersebut.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Doa Saat Menghadapi Ujian CPNS
-
Pemkot Malang Buka 3 Ribu Lowongan ASN, Paling Banyak Tenaga Teknis
-
Erfin Dewi Sudanto Caleg PAN Jual Ginjal Demi Kampanye, Dulu Jual Warisan Demi Masyarakat
-
Erfin Dewi Sudanto: Mantan Kades Rela Jual Ginjal karena Tak Ada Duit Jadi Caleg PAN
-
Mr X Tewas Duduk Bersila, Tubuh Menghitam di Rumah Kosong
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Menko Airlangga: Tidak Ada Negara yang Bisa Tumbuh Konsisten di 5 Persen
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
Terkini
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju