SuaraMalang.id - Sebuah rencana perang sarung yang akan dilaksanakan oleh sekelompok anak di bawah umur berhasil digagalkan oleh warga di Balai RW 3, Jalan Kepiting, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, pada Rabu malam (13/3/2024).
Warga yang sigap mengambil tindakan tersebut tidak hanya menggagalkan rencana tersebut tetapi juga mengamankan senjata tajam dan besi pemukul yang direncanakan digunakan dalam perang sarung.
Kejadian bermula saat warga setempat melihat banyak anak-anak di bawah umur berkumpul di Balai RW, dengan salah satu di antara mereka terlihat membawa senjata tajam.
"Selanjutnya warga menghubungi warga yang lain dan mengamankan dua anak. Kemudian melaporkan kepada Polsek Lowokwaru. Selanjutnya warga menyerahkan dua anak yang telah diamankan di Balai RW," ungkap Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo , Sabtu (16/3/2024).
Dari hasil interogasi yang dilakukan oleh petugas kepada kedua anak tersebut di Balai RW, terungkap bahwa salah satu anak berinisial RPA (17) dan 15 anak lainnya berencana melakukan perang sarung dengan kelompok berinisial L di lapangan Futsal Widyagama.
Mengetahui lawannya adalah anak-anak yang lebih dewasa, RPA pulang ke rumah untuk mengambil senjata tajam, termasuk satu golok dan sebuah sarung hitam yang di dalamnya diikat besi.
Rencana tersebut berhenti ketika ada warga yang menyuruh mereka berhenti, sehingga anak-anak tersebut bubar.
Saat kembali ke Balai RW, RPA dan seorang temannya diamankan oleh warga, yang kemudian menemukan senjata golok di dalam jok sepeda motor dan sarung terikat berisi besi di dashboard bawah sepeda motor RPA.
AKP Sutomo menambahkan, pihak kepolisian juga melakukan pendalaman untuk mengetahui siapa aktor penggerak di balik rencana perang sarung tersebut.
Baca Juga: Syarat dan Jadwal Mudik Gratis Lebaran 2024 Pemkot Malang
Sebagai tindak lanjut, pihak kepolisian bersama Bhabin Kamtibmas melakukan upaya pembinaan dan penyuluhan kepada anak-anak serta orang tua, mengingatkan untuk memberikan pengawasan yang ketat agar kejadian serupa tidak terulang kembali, terutama selama bulan suci Ramadan.
Ini merupakan bagian dari upaya bersama untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat di Kota Malang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Syarat dan Jadwal Mudik Gratis Lebaran 2024 Pemkot Malang
-
Mudik Gratis Lebaran 2024 di Kota Malang, Ini 9 Rute dan Cara Daftarnya
-
Malang dan Batu Pimpin Capaian Nol Persen Kemiskinan Ekstrem di Jawa Timur*
-
4 Tempat Makan di Malang yang Cocok Buat Buka Puasa Bersama
-
7 Surga Ngabuburit dan Takjil Ramadan di Kota Malang yang Ramah di Kantong
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota