SuaraMalang.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Juanda memperingatkan masyarakat Jawa Timur akan adanya cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung hingga 18 Maret 2024.
Fenomena ini dipicu oleh pergantian musim dari hujan ke kemarau, diiringi dengan aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) dan Gelombang Rossby yang meningkat, serta sirkulasi siklonik dari utara Australia.
Kepala BMKG Juanda, Taufiq Hermawan, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai berbagai bencana hidrometeorologi, termasuk hujan dengan intensitas tinggi, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, dan hujan es.
"Saat ini, wilayah Jawa Timur berada pada fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Kondisi ini memicu terjadinya cuaca ekstrem," kata Taufiq, dikutip hari Jumat (15/3/2024).
Sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk Bangkalan, Lamongan, Madiun, Magetan, Ngawi, Sumenep, Surabaya, Tuban, Gresik, Nganjuk, Bojonegoro, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Sidoarjo, Banyuwangi, Kota Blitar, Jember, Jombang, Pacitan, dan beberapa kota serta kabupaten lain, diperkirakan akan mengalami dampak cuaca ekstrem ini.
Masyarakat, khususnya yang berdomisili di daerah rawan bencana seperti area curam, bergunung, atau berdekatan dengan tebing, diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, banjir bandang, dan longsor.
BMKG juga mengingatkan kepada pengendara untuk berhati-hati terhadap jalan yang licin, potensi pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat.
Taufiq Hermawan menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan tindakan preventif dari masyarakat untuk mengurangi dampak yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca ekstrem.
"Kami mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi segala kemungkinan yang dapat disebabkan oleh cuaca ekstrem ini," ujarnya.
Baca Juga: Banjir Rob Landa Pantai Cemara, Puluhan Warung dan Rumah Terendam
BMKG terus memonitor perkembangan cuaca dan akan memberikan update informasi secara berkala untuk memastikan masyarakat mendapatkan informasi yang akurat dan terkini.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Banjir Rob Landa Pantai Cemara, Puluhan Warung dan Rumah Terendam
-
Banjir Rob Hantam Enam Pantai di Kabupaten Malang, Dampak Tinggi Gelombang Laut
-
Gubernur Sumbar Tegaskan Jalur Vital Pesisir Selatan Kembali Lancar Usai Dilanda Banjir
-
Pemungutan Suara Ulang di Kabupaten Demak Digelar 24 Februari
-
Prakiraan Cuaca Malang Raya, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
Terkini
-
Status Waspada Gunung Semeru: Erupsi Pagi Ini, Hindari Zona Merah Berikut!
-
UMKM Naik Kelas Bersama BRI di Ajang Halal Indo 2025
-
Wali Kota Malang Tolak Jalan-jalan ke Luar Negeri Pakai APBD, Ini Alasannya!
-
Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Erupsi 5 Kali, Waspada Bahaya Lahar dan Awan Panas
-
Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!