SuaraMalang.id - Tensi tinggi terjadi di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo pada Jumat (16/2/2024) tengah malam, ketika puluhan warga mendatangi rumah seorang ustaz berinisial SN.
Ustaz tersebut diduga telah melakukan pencabulan terhadap seorang santriwati yang berujung pada kehamilan tiga bulan.
Emosi massa memuncak sehingga berujung pada penganiayaan terhadap ustaz SN yang mengalami luka serius dan kerusakan parah pada rumahnya, termasuk pecahnya sejumlah kaca jendela.
Aksi main hakim sendiri ini berhasil diredakan oleh polisi yang tiba di lokasi setelah menerima laporan. Petugas kepolisian kemudian menjaga keamanan lingkungan dan mengevakuasi SN ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Waluyo Jati untuk mendapatkan perawatan medis.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Probolinggo, Kompol Supiyan, menginformasikan bahwa kasus dugaan persetubuhan oleh ustaz SN telah dilaporkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Probolinggo siang hari itu juga.
"Namun, karena ada isu yang kurang baik, pada tengah malam puluhan massa mendatangi rumah terlapor untuk meluapkan emosinya," ungkap Wakapolres pada Sabtu dini hari.
Kompol Supiyan mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada kepolisian.
"Kami mengimbau masyarakat tidak main hakim sendiri karena nantinya akan berurusan dengan hukum. Percayakan kasus ini kepada polisi dan sudah ditangani," tegasnya.
Dia juga menambahkan bahwa proses hukum terhadap dugaan persetubuhan tersebut sedang berlangsung dan masih dalam tahap pendalaman, sehingga penahanan belum dapat dilakukan.
Baca Juga: Guru Ngaji di Probolinggo Dilaporkan Menghamili Siswi SMA, Memicu Kemarahan Warga
Kasus ini menarik perhatian besar masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan anak di lingkungan pendidikan agama. Polres Probolinggo terus melakukan investigasi untuk mengungkap fakta-fakta dan memastikan proses hukum berjalan adil dan transparan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Guru Ngaji di Probolinggo Dilaporkan Menghamili Siswi SMA, Memicu Kemarahan Warga
-
Guru Ngaji Paksa Muridnya Bersetubuh Usai Sholat Subuh, Kini Hamil 3 Bulan
-
Habis Pesta Miras Mau Curi Bebek, Pelajar SMA Dipukuli karena Maling Motor
-
Mobil Dinas Situbondo Terlibat Kecelakaan di Tol Paspro
-
Guru Ngaji Ditangkap Polisi, Jadi Bandar Pil Koplo ke Petani
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata