SuaraMalang.id - Beredar video seseorang yang diduga ketua RT di Malang membakar bendera PDI Perjuangan. Aksi tersebut viral di beberapa grup aplikasi pesan singkat.
Diketahui belakangan, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Margonoyo, Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum.
Diduga ketua RT berinisial HT membakar bendera PDI Perjuangan karena sakit hati. “Ada saksi yang mengambil video aksi pembakaran yang dilakukan Pak RT itu. Kemudian video tersebut menyebar di grup WhatsApp Karang Taruna," ujar Divisi Pelanggaran Pemilu BBHAR DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, Rudi Santoso dikutip dari Beritajatim.com--partner Suara.com, Rabu (24/1/2024).
Dia menjelaskan, peristiwa pembakaran tersebut terjadi pada Minggu (21/1/2024) malam sekitar pukul 19.30 WIB.
Baca Juga: Kejam! Pelaku Pembunuhan di Malang Mutilasi Korban Saat Pingsan
"Dari video yang beredar, kan terlihat bendera itu posisinya seperti berada di tiang yang tinggi, padahal tidak, posisinya pendek itu, sehingga pelaku membakar hanya menggunakan korek api,” kata Rudi.
PDI Perjuangan, kata dia, mendapat laporan adanya pembakaran bendera dari PAC Ngajum. Temuan tersebut sudah diteruskan ke Bawaslu.
“Hari ini kami sudah melaporkan ke Bawaslu, sudah diterima Gakkumdu, di situ kan sudah ada perwakilan dari Polres dan Kejaksaan,” beber Rudi.
Rudi mengungkapkan, sudah ada tiga orang saksi yang dihadirkan untuk membuat laporan ke Gakkumdu. Pihaknya kini menunggu tindak lanjut terkait peristiwa tersebut.
“Sekarang kami sedang menunggu proses di Gakkumdu. Dari informasi yang kami terima dari warga, pelaku ini memang dikenal arogan,” katanya.
Baca Juga: Pemuda di Malang Terciduk Curi CD dan BH, Aksinya Terekam CCTV
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, HT merupakan simpatisan salah satu caleg DPRD Kabupaten Malang.
Berita Terkait
-
Suswono Mangkir Lagi dari Panggilan Bawaslu, Buntut Ucapan Seksis Saat Kampanye
-
Polemik soal Pernyataan Janda Kaya, Bawaslu DKI Panggil Ulang Cawagub Suswono Hari Ini
-
Dilaporkan Gegara Guyon soal Janda Kaya dan Rasul, Suswono Mangkir Panggilan Baswaslu: Saya Gak Tahu
-
Tim Hukum Edy-Hasan Laporkan Kades di Tapsel Dukung Bobby Nasution ke Bawaslu Sumut
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak