SuaraMalang.id - Pemkot Malang berencana membangun pasar terpadu di dekat kawasan terminal Hamid Rusdi. Pasar tersebut bakal didirikan di lahan seluas 10 hektare.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, pembangunan pasar tersebut tengah dalam tahap pematangan konsep dan perencanaan. "Kajiannya sudah selesai. Ini masih rencana, konsep ya," katanya dikutip dari TIMES Indonesia--media partner Suara.com, Minggu (7/1/2024).
Pihaknya masih menunggu laporan dari Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang secara utuh terkait rencana pembungan pasar terpadu tersebut.
Kendati demikian, Wahyu menegaskan dalam waktu dekat ini akan fokus untuk menyelesaikan sejumlah persoalan pasar tradisional.
Dia ingin sebelum membangun yang baru, semua permasalahan di sejumlah pasar selesai lebih dulu.
"Jangan sampai nanti terkait dengan pasar yang sudah ada belum kita selesaikan, tapi sudah ada pasar terpadu baru," ungkapnya.
Pembangunan pasar terpadu akan masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) yang saat ini tengag disusun. "RDTRK (Rencana Detail Tata Ruang Kota) nanti ada kaitannya dengan pasar terpadu," katanya.
"Saya menunggu laporan, seperti apa nanti baru kita putuskan," imbuhnya.
Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi mengatakan, para pedagang pasar Gadang, Kebalen dan Kedungkandang akan pindah ke pasar terpadu. Rencananya pasar baru tersebut akan mampu menampung sekitar 2.000 pedagang.
Baca Juga: Begal Bokong di Malang Viral, Warganet Ramai-ramai Bongkar Titik Rawan Pelecehan Seksual
"Kita perlu menangani kemacetan Kota Malang. Perlu memecah pusat-pusat keramaian, memperlancar arus lalu lintas, terutama Pasar di Kebalen, Kedungkandang dan Gadang. Salah satunya adalah membuat satu pasar terpadu yang menampung semua," katanya.
Eko tak menampik, ada pro dan kontra di balik rencana pembangunan pasar terpadu. Namun, ia yakin wacana tersebut untuk kepentingan masyarakat juga.
"Konsepnya nanti ada pasar rakyat, tapi bangunan modern. Pusat bongkar muat barang, pusat distribusi barang yang nantinya di sana akan berkumpul barang-barang dari Kabupaten Malang, Lumajang, Blitar, Probolinggo dan sebagainya," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
BRI Sabet 4 Penghargaan Bergengsi Berkat Kinerja Keuangan yang Konsisten
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat