SuaraMalang.id - Upaya pencarian mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Galang Edi Swasono (20) di Pulau Sempu, Malang masih terus berlanjut.
Korban dilaporkan hilang pada Kamis (28/12/2023). Mahasiswa semester 5 Fakultas Kehutanan Dan Lingkungan, Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan Dan Ekowisata itu sebelumnya diketahui terakhir kali izin untuk melakukan secara mandiri.
Galang merupakan ketua ekspedisi yang merangkap jabatan sebagai pemerhati Herpetofauna.
Berikut ini fakta-fakta mengenai hilangnya mahasiswa IPB di Pulau Sempu dilansir dari Beritajatim.com--partner Suara.com:
1. Lakukan penilitian flora dan fauna
Diketahui bahwa mahasiswa asal Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah itu melakukan penelitian bersama rombongan. Mereka penelitian pengamatan terhadap flora dan fauna, gua, hingga fotografi konservasi.
2. Penilitian dibagi di dua tempat
Penelitian tersebut diikuti puluhan mahasiswa IPB di dua tempat, yakni di Telaga Lele berjumlah 23 orang dan lokasi Segara Anakan 5 orang.
Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan mengatakan, korban terakhir terlihat pada pukul 09.00 WIB ketika memisahkan diri dari rombongan.
Baca Juga: Kronologi Mahasiswa IPB Hilang di Pulau Sempu Malang, Terakhir Penelitian di Blok Telaga Lele
“Menurut keterangan saksi, diketahui yang bersangkutan melakukan aktivitas sendirian dan pada saat jam makan siang, ternyata Galang belum kembali,” ujar Ipda Adnan, Kamis (28/12/2023).
Menyadari Galang belum kembali, rombongan memutuskan untuk memulai pencarian. Hingga pukul 23.00 WIB, belum ada tanda-tanda keberadaan Galang. Rombongan tersebut kemudian melaporkan kejadian kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
3. Pencarian terkendala cuaca dan sinyal
Petugas gabungan yang terdiri dari Polairud, Polsek Sumbermanjingwetan, TNI AL, dan relawan langsung melakukan pencarian terhadap korban. Pencarian dilakukan baik darat maupun laut dengan menyisir menggunakan kapal boat di titik terluar Pulau Sempu.
Tim SAR masih terkendala sulitnya sinyal. “Kendala pencarian faktor cuaca serta keterbatasan sinyal, namun kita terus mengupayakan pencarian melalui jalur darat maupun perairan,” imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota