Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 28 Desember 2023 | 22:48 WIB
Fakta-fakta Hilangnya Mahasiswa IPB di Pulau Sempu, Berpisah Saat Makan Siang

SuaraMalang.id - Upaya pencarian mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB), Galang Edi Swasono (20) di Pulau Sempu, Malang masih terus berlanjut.

Korban dilaporkan hilang pada Kamis (28/12/2023). Mahasiswa semester 5 Fakultas Kehutanan Dan Lingkungan, Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan Dan Ekowisata itu sebelumnya diketahui terakhir kali izin untuk melakukan secara mandiri.

Galang merupakan ketua ekspedisi yang merangkap jabatan sebagai pemerhati Herpetofauna.

Berikut ini fakta-fakta mengenai hilangnya mahasiswa IPB di Pulau Sempu dilansir dari Beritajatim.com--partner Suara.com:

Baca Juga: Kronologi Mahasiswa IPB Hilang di Pulau Sempu Malang, Terakhir Penelitian di Blok Telaga Lele

1. Lakukan penilitian flora dan fauna

Diketahui bahwa mahasiswa asal Kecamatan Kalibening, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah itu melakukan penelitian bersama rombongan. Mereka penelitian pengamatan terhadap flora dan fauna, gua, hingga fotografi konservasi.

2. Penilitian dibagi di dua tempat

Penelitian tersebut diikuti puluhan mahasiswa IPB di dua tempat, yakni di Telaga Lele berjumlah 23 orang dan lokasi Segara Anakan 5 orang.

Kasihumas Polres Malang, Ipda Muhammad Adnan mengatakan, korban terakhir terlihat pada pukul 09.00 WIB ketika memisahkan diri dari rombongan.

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri di Malang Meningkat Tajam, Penyebabnya Mulai Utang Hingga Depresi

“Menurut keterangan saksi, diketahui yang bersangkutan melakukan aktivitas sendirian dan pada saat jam makan siang, ternyata Galang belum kembali,” ujar Ipda Adnan, Kamis (28/12/2023).

Menyadari Galang belum kembali, rombongan memutuskan untuk memulai pencarian. Hingga pukul 23.00 WIB, belum ada tanda-tanda keberadaan Galang. Rombongan tersebut kemudian melaporkan kejadian kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

3. Pencarian terkendala cuaca dan sinyal

Petugas gabungan yang terdiri dari Polairud, Polsek Sumbermanjingwetan, TNI AL, dan relawan langsung melakukan pencarian terhadap korban. Pencarian dilakukan baik darat maupun laut dengan menyisir menggunakan kapal boat di titik terluar Pulau Sempu.

Tim SAR masih terkendala sulitnya sinyal. “Kendala pencarian faktor cuaca serta keterbatasan sinyal, namun kita terus mengupayakan pencarian melalui jalur darat maupun perairan,” imbuhnya.

Load More