Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Jum'at, 17 November 2023 | 18:35 WIB
Upacara pemakaman perwira TNI AU korban kecelakaan Pesawat Super Tucano di TMP Untung Suropati, Kota Malang, Jumat (17/11/2023). [SuaraMalang/Aziz]

SuaraMalang.id - Satu dari empat korban kecelakaan Pesawat Super Tucano, Kolonel Penerbang (Pnb) Subhan diketahui sempat memimpin rombongan pengiriman bantuan ke Gaza Palestina.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama Agung Sasongkojati mengatakan, Subhan sempat memimpin atau Mission Commander, pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Gaza Palestina, pada 4 November lalu.

“Kita melaksanakan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Palestina melalui Bandara El Arish, Sinai (Mesir) dekat Gaza. Kebetulan pimpinan rombongannya adalah Marsekal Pertama Anumerta Subhan, sebagai Danwing di Malang (Lanud Abdulrachman Saleh) ini,” katanya, Jumat (17/11/2023).

Dijelaskannya, Subhan gugur saat bertugas dan mendapat kenaikan pangkat satu tingkat. Tepatnya, dari Kolonel Penerbangan menjadi Marsekal Pertama (Anumerta). Tiga perwira lainnya juga mendapatkan kenaikan pangkat, yakni Marsekal Pertama (Anumerta) Widiono Hadiwijaya, Kolonel Pnb (Anumerta) Sandhra Gunawan dan Letnan Kolonel (Anumerta) Yuda Anggara Seta.

Baca Juga: FDR Pesawat Super Tucano Belum Ditemukan, TNI AU Kerahkan Tim investigasi

“Semua mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa sebagai penghargaan dari negara atas dharma bhakti mereka kepada nusa dan bangsa,” ujarnya

Agung mengaku kenal dan dekat dengan Subhan. Tepatnya saat Subhan masih berstatus siswa di institusi pendidikan TNI AU. Ia turut merasakan kesedihan mendalam dan sangat kehilangan akibat peristiwa kecelakaan Pesawat Super Tucano tersebut.

“Saya mengenal baik, beliau (Subhan) adalah siswa saya. Siswa yang sangat cemerlang, sangat smart dan itu sebetulnya calon pimpinan kita di masa depan,” kenangnya.

Kontributor : Aziz Ramadani

Baca Juga: Detik-detik Pemakaman Tiga Prajurit TNI AU yang Gugur Insiden Pesawat Super Tucano

Load More