Pesan Menyentuh dari Ayah saat Prilly Latuconsina Dua Tahun Jadi Jomblo Bikin Haru

SuaraMalang.id - Prilly Latuconsina, aktris serba bisa yang dikenal luas di Indonesia, baru-baru ini mengungkapkan momen menyentuh yang dialaminya bersama ayahnya, Rizal Latuconsina.

Sebagai wanita yang telah menjomblo selama dua tahun setelah hubungannya dengan Maxime Bouttier, Prilly mengungkapkan bahwa dia bukanlah tipe wanita yang terlalu memilih dalam urusan pasangan.

Namun, sebuah pesan dari sang ayah melalui WhatsApp suatu hari benar-benar mengejutkan dan menyentuh hatinya.

Dalam sebuah wawancara dengan YouTube Arief Muhammad pada 10 Agustus 2023, Prilly mengungkapkan: “Aku pernah menerima WhatsApp dari papah aku tiba-tiba di WhatsApp, mungkin dia lagi baca berita yang enggak enak kali ya, tiba-tiba dia ‘Prill, papah enggak apa-apa kamu nikahnya nanti-nanti aja kapan-kapan aja terserah kamu asal jangan nikah sama orang yang salah’, jadi aku kaya ‘terima kasih pah’."

Baca Juga: Pakai Gaun dari Sedotan Bekas, Prilly Latuconsina Menjelma Bak Dewi Lingkungan di Jember Fashion Carnaval

Kata-kata ini membuat Prilly merasa bersyukur dan berterima kasih karena orang tuanya mendukung keputusannya dan tidak menuntutnya untuk segera memiliki pasangan.

Selain itu, Prilly juga menambahkan bahwa orang tuanya tidak pernah menginterogasi tentang kehidupan asmara.

“‘Dekat sama siapa sekarang?’, enggak pernah. Mereka enggak pernah nanya pasangan aku siapa, dekat sama siapa ada yang dekatin enggak, enggak pernah,” ucap Prilly Latuconsina.

Pesan dari sang ayah ini jelas merupakan bukti dari hubungan yang kuat dan penuh dukungan antara Prilly dan orang tuanya.

Hal ini juga menunjukkan bahwa Prilly diberi kebebasan untuk mengejar kebahagiaannya sesuai dengan keinginannya, tanpa tekanan dari orang terdekatnya.

Baca Juga: Nggak Takut Jorok, Intip 9 Potret Prilly Latuconsina Pungut Sampah Usai Acara JFC 2023

Momen ini menjadi inspirasi bagi banyak orang tentang bagaimana sebuah hubungan antara orang tua dan anak harusnya dibangun dengan kepercayaan dan pengertian.

Kontributor : Elizabeth Yati