SuaraMalang.id - Tragedi mengejutkan terjadi di kota Malang. Mantan pebulutangkis yang terkenal di era Presiden Soeharto, Yulies Yatimah (73) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi membusuk di kamar mandi rumahnya, setelah ditinggal selama enam hari.
Ia tinggal sendirian di rumahnya yang berlokasi di Jalan Danau Tondano Barat 1 blok A3 No 58 RT 01 RW 10 Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
"Saya merasakan bau yang sangat menyengat, seperti bangkai tikus selama seminggu ini," ungkap Catur, tetangga korban yang rumahnya hanya dipisahkan oleh satu dinding, dikutip hari Jumat (14/7/2023).
Menurut Catur, Yulies, yang memilih untuk hidup sendirian dan tidak mau ditemani oleh anak-anak atau keluarganya, tidak keluar rumah selama seminggu.
Terakhir kali ia terlihat keluar rumah pada Selasa, 5 Juli 2023, saat dia membeli sayuran di depan rumahnya.
"Sangat sulit berbicara dengan dia, pendengarannya tidak baik dan penglihatannya mulai kabur," tambah Catur.
Bau menyengat yang datang dari rumah Yulies semakin kuat, tapi Catur tidak menyadari bahwa Yulies sudah meninggal dunia di dalam kamar mandinya.
Pada pukul 13:00 WIB, Catur bersama dengan pejabat RT setempat dan petugas Bhabinkabtinas Sawojajar memutuskan untuk membuka paksa pintu rumah Yulies untuk memastikan keadaannya.
Setelah berhasil membuka pintu rumah Yulies, mereka mengecek setiap kamar hingga akhirnya menemukan Yulies sudah tidak bernyawa, terlentang di dalam kamar mandi.
"Dia mungkin terpeleset saat mandi dan meninggal di dalam kamar mandi," jelas Catur.
Sementara itu, Rudi, seorang satpam di wilayah Jalan Tondano Barat mengatakan bahwa dia biasanya mendengar suara radio dari rumah Yulies setiap kali ia berkeliling.
"Saat saya kontrol di depan rumahnya, saya biasanya mendengar suara radio dari Stasiun RRI dan tidak pernah dimatikan. Namun, selama seminggu ini, saya tidak mendengar suaranya lagi," katanya.
Kapolsekta Kedungkandang, Kompol Agus Siswo Hariyadi, membenarkan peristiwa tragis tersebut.
"Iya, kami mendapatkan laporan dari anggota Polsek Kedungkandang. Korban memang hidup sendirian dan tidak mau ditemani oleh keluarganya," kata Agus.
Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, jenazah Yulies dievakuasi oleh PSC 119 Kota Malang dengan bantuan para relawan Kota Malang untuk dibawa ke kamar jenazah RSSA Kota Malang untuk autopsi.
Berita Terkait
-
Kebangkitan Johan Alfarizi, Gempuran Gol Arema FC ke Tim Porprov Kota Malang, Sinyal Ubah Strategi Jelang Lawan Persik
-
Bakat Pebulutangkis Muda Indonesia, Tak Masuk Pelatnas Sampai Harus Berkarier di Swiss
-
Kantor Dinas Pendidikan Kota Malang Didemo, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Krisis Lahan Pemakaman, Jenazah Dalam Satu Liang Terpaksa Ditumpuk
-
Malaysia Masters 2023: Taklukkan Wakil China, Gregoria ke Semifinal!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Nikmati Kemudahan Beli Tiket Konser Bryan Adams 2026 Lewat BRImo, BRI Suguhkan Layanan Menarik
-
DANA Kaget: Booster Belanja Awal Bulanmu! Klaim Sekarang, Langsung Cair
-
Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham
-
QRIS BRI Permudah Transaksi di Pameran Tanaman Hias Internasional
-
DANA Kaget Spesial Malam Minggu: Rebutan Saldo Buat Ngopi Asyik Bareng Teman