SuaraMalang.id - Gelombang unjuk rasa menentang pengesahan Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) menggema di depan gedung DPRD Kota Malang, Senin (3/4/2023). Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi tersebut juga menyerukan keadilan bagi 135 korban Tragedi Kanjuruhan.
Sejumlah mahasiswa tampak memasang beragam spanduk protes. Mulai dari "cabut UU Ciptaker," hingga "usut tuntas Tragedi Kanjuruhan,".
Selanjutnya, satu persatu perwakilan mahasiswa dari masing-masing perguruan tinggi menyampaikan orasinya. Ada yang menyampaikan agar aparat kepolisian yang hadir di lokasi demonstrasi agar tidak melakukan aksi-aksi represif.
Salah satu orator juga sempat menyinggung kasus tragedi Kanjuruhan, lantaran belum ada keadilan bagi hilangnya 135 nyawa akibat peristiwa mencekam pada 1 Oktober 2022 lalu.
Sementara itu, aliansi mahasiswa dari Universitas Brawijaya dalam keterangan tertulisnya menyatakan, bahwa permasalahan rezim Presiden Joko Widodo terdapat dalam UU cipta kerja baru yang awalnya dalam bentuk peraturan pemerintah pengganti undang-undang.
Secara substansi UU cipta kerja yang baru tidak berbeda dengan UU cipta kerja lama UU nomor 11 tahun 2020 tentang cipta kerja menggunakan metode omnibus law atau penimbus bill dalam perumusannya metode ini biasa digunakan di negara-negara yang menganut sistem common law.
Metode ini dapat diartikan sebagai metode perumusan undang-undang yang mencakup banyak hal buku cetak kerja terdiri dari 11 cluster yang mencakup berbagai hal, seperti perizinan tanah persyaratan investasi ketenagakerjaan dan pengendalian lahan UU cipta kerja menggabungkan 78 undang-undang yang berbeda metode metode ini belum dikenal dalam hukum positif pembentukan perundang-undangan di Indonesia sehingga mengakibatkan peraturan yang didalamnya menjadi kurang jelas dan terlalu luas.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 91/PUU-XVIII/2020 menyatakan bahwa UU Ciptaker tidak berlaku secara penuh dan hanya berlaku selama 2 tahun kedepan kecuali ada perbaikan dalam waktu 2 tahun. MK juga menyarankan agar pemerintah membuat landasan hukum yang jelas untuk metode omnibus law dan memastikan partisipasi masyarakat yang cukup. Hal ini karena UU cipta kerja dianggap tidak sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat.
Alih-alih merevisi UU cipta kerja pada akhir tahun 2022 pemerintah membuat aturan baru bernama perppu cipta kerja yang secara substansi tidak berbeda dengan UU cipta kerja sebelumnya pembuatan perppu sangatlah sederhana tanpa melalui prosedur legislatif yang cenderung rumit. Pembuatan perpu cipta kerja adalah 'Jalan ninja' bagi pemerintah agar bisa dengan mudah meloloskan peraturan yang eksploitatif dan ditolak oleh masyarakat tersebut.
Baca Juga: Jadwal Sholat dan Buka Puasa Wilayah Malang, Senin 03 April 2023
Penetapan perpu menjadi undang-undang menunjukkan bahwa DPR dan pemerintah tidak menghargai aturan konstitusi dan hanya memprioritaskan kepentingan investor tanpa memikirkan rakyat
Berita Terkait
-
Liburan Anti Bosan di Malang Skyland: Panduan Lengkap Harga Tiket dan Aktivitas
-
BRI Tebar Kebaikan di Bulan Suci, Ribuan Sembako Disalurkan & Pemudik Dimudahkan
-
Demi Mengabdi, Mahasiswa Rantau AM UM Tak Pulang Kampung saat Lebaran!
-
6 Restoran di Malang untuk Halal bi Halal: Dari Nuansa Jawa Kuno Hingga Hidangan Internasional
-
Mau Mudik? Ini Daftar Harga Tiket Bus AKAP Jakarta-Malang Jelang Lebaran 2025
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran