Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Sabtu, 24 Desember 2022 | 11:21 WIB
Kampung Warna Warni Jodipan Kota Malang [SuaraMalang/Bob Bimantara]

SuaraMalang.id - Dibandingkan dua tahun selama masa pandemi Covid-19, diprediksi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Malang di momen libur natal 2022 dan tahun baru 2023 alias libur nataru meningkat dua kali lipat.

Kepala Disporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, laporan peningkatan berdasarkan angka okupansi hotel di daerah ini. Saat ini tingkat okupansi sudah mencapai 85 persen, sementara tahun lalu, angka okupansi hanya 40 persen sampai 50 persen saja.

“Kalau kondisi Nataru pada tahun 2020 dan 2021 dari 24 Desember sampai 27 Desember atau sampai akhir tahun, untuk wisatawan Nusantara yang datang ke Kota Malang sekitar 17.643 orang. Di Nataru 2022 diprediksi meningkat bisa dua kali lipatnya karena bersamaan dengan libur sekolah,” ujar Baihaqi, Sabtu (24/12/2022), dikutip dari beritajatim.com--jaringan SuaraMalang.id.

Baihaqi menuturkan, wisatawan mancanegara tidak terlalu banyak yang datang ke Kota Malang saat libur Nataru. Sebab, selama ini bule sering menghabiskan waktu berlibur di pulau Bali.

Baca Juga: Libur Nataru, Lonjakan Penumpang di Terminal Kampung Rambutan Capai 100 Persen, Mayoritas Tujuan Sumatera

“Wisatawan mancanegara banyak menghabiskan waktu akhir tahun di Bali. Pemkot Malang, PHRI, travel belum bisa menarik dengan penuh, mengurangi hari staynya di Bali untuk dibawa ke Jatim. Mereka rata-rata menghabiskan waktunya di Bali, mungkin di Kota Malang ada saja,” imbuh Baihaqi.

Baihaqi mengungkapkan, sebenarnya target kunjungan wisatawan ke Kota Malang sudah melebihi target. Target di 2022 sebesar 6 juta wisatawan, sementara saat ini sudah mencapai 7 juta wisatawan. Semuanya didominasi wisatawan domestik asal Jawa Timur.

“Di sekitar luar wilayah Malang Raya seperti Surabaya dan sekitarnya, saat akhir pekan kendaraan dari arah utara, rata-rata dari wilayah yang ke Malang untuk mencari suasana sejuk,” tandas Baihaqi.

Load More