SuaraMalang.id - Demi menuntut keadilan dari tragedi yang telah menewaskan suaminya, Iwan Junaedi alias Sam Nawi, Eka Wulandari menyambangi Satreskrim Polres Malang, Senin (14/11/2022). Ia berharap supaya Tragedi Kanjuruhan segera diusut tuntas demi penegakan keadilan.
Sam Nawi adalah pentolan Aremania yang ada di tribune utara atau Curva Nord ketika tim Arema FC bermain di Stadion Kanjuruhan. Sam Nawi meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu 1 Oktober 2022 lalu.
Dilansir BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id, Eka berharap, keadilan bisa ditegakkan dan ada upaya hukum yang setimpal bagi pelaku penembakan gas air mata di Tragedi Kanjuruhan.
“Penginnya bisa cepat diusut tuntas ya, tapi kami mengikuti prosedur karena memang prosedurnya seperti ini ya kami ikuti,” ungkap Eka usai melapor ke Satreskrim Polres Malang.
Sementara itu, Ketua Tim Advokasi Bantuan Hukum Aremania Menggugat Djoko Tritjahjana menjelaskan, ada tiga keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang ia dampingi melapor ke Satreskrim Polres Malang hari ini.
“Tiga orang pelapor ini mewakili keluarga dari 4 korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan. Ketiga orang ini statusnya ada yang istri atau suami korban, kakak kandung korban dan juga anak kandung sekaligus kakak dari korban. Jadi ada empat korban yang kita ajukan pelaporan. Tuntutan kami tetap agar para pelaku penembakan gas air mata ke tribun bisa dihukum setimpal dengan Pasal 338 dan 340 KUHP,” ujar Djoko.
Djoko menegaskan, keluarga korban lainnya juga punya hak untuk mengajukan laporan.
“Intinya kami siap menerima kuasa pelaporan dari keluarga korban. Di sekber ini kan juga banyak posko posko, mereka pasti siap menerima kuasa. Kemungkinan ada pengaduan laporan hukum dari pihak keluarga korban lainnya tidak menutup kemungkinan itu,” tegasnya.
Lebih lanjut, kata Djoko, pihaknya melakukan upaya hukum secara profesional.
Baca Juga: Dukung Usut Tuntas Tragedi Kanjuruhan, AHY: Jangan Sedikit-Sedikit Pakai Kekerasan
“Kita melapor setelah 40 hari tragedi Kanjuruhan atas usulan keluarga. Intinya kami lakukan upaya hukum secara profesional,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas