Scroll untuk membaca artikel
Eleonora PEW
Senin, 07 November 2022 | 14:56 WIB
Presiden Kelima RI, Megawati Soekarnoputeri menceritakan soal komunikasinya dengan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) George Bush, Jr kala Amerika berencana menyerang Irak di bawah kepemimpinan Saddam Hussein. (Suara.com/Bagaskara)

SuaraMalang.id - Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri mengaku khawatir jika dunia ini "mabuk" sampai menggunakan persenjataan massal dan memicu perang.

"Tentu, sebagai penggagas gerakan Non-Blok, peran bangsa Indonesia wajib menghalangi segala gerakan-gerakan persenjataan oleh negara-negara lain," kata Megawati saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Bandung-Belgrade-Havana in Global History and Perspective di Gedung ANRI, Jakarta, Senin.

"Kalau sekarang 'kan semua orang mengatakan bahwa hak asasi manusia, itu sangat betul lo. Makanya, itu harus diingatkan terus hak asasi manusia itu, di Indonesia sudah ada perikemanusiaan," ujarnya.

Megawati lantas mengungkit sejumlah perang yang mesti negara-negara dunia mencegahnya, seperti perang asimetris, proxy war, perang dagang, perang persenjataan, dan perang hegemoni.

Baca Juga: Megawati Cemas Dunia Mabuk dan Picu Perang, Desak Negara Non-Blok Solid: Jangan Lelah Berjuang Suarakan HAM!

Menurut dia, perang-perang itu memiliki potensi eskalasi dengan cepat dan mengkhawatirkan semua negara.

Oleh karena itu, Megawati mengajak negara-negara Non-Blok untuk memperkuat gerak solidaritas antarbangsa.

"Mau ke mana sih kapal kita ini? Kita itu bukan Indonesia saja lho. Kalau itu sebuah kapal, Bung Karno sampai bicara leidstar, bintang penerang. Itu 'kan sebetulnya tujuan, 'kan bintang enggak pindah, di sana saja," kata Megawati.

Ia meminta semua pihak mengobarkan kembali spirit Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non-Blok, dan Konferensi Trikontinental, untuk bisa mengupayakan, mewujudkan perdamaian abadi.

"Jangan pernah lelah berjuang, terus tiada henti-hentinya menyuarakan setop perang, pelucutan senjata massal," kata Megawati. [ANTARA]

Baca Juga: Heboh Isu Dana Tambang Ilegal Mengalir ke Petinggi Polri, Pengamat Desak Kapolri Usut Tuntas

Load More