SuaraMalang.id - Digelar bulan ini, dalam kejuaraan sepak bola amputasi Piala Menteri Pemuda dan Olahraga, Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia Djember (Persaid) dari Kabupaten Jember menargetkan untuk meraih juara.
Demi mencapai target dalam Piala Menpora, yang rencananya digelar pada 25-28 November 2022 di Jakarta dan diikuti delapan klub, Persaid pun rutin melakukan latihan.
“Kami menitikberatkan latihan pada pembenahan koordinasi antarlini dan passing-passing. Kami punya target juara, apakah itu pertama atau kedua,” kata Rixhi Saputra, pelatih Persaid, dilansir BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id, Sabtu (5/11/2022).
Jika menjadi juara, Persaid akan berkesempatan mengikuti kejuaraan Liga Champions Asia 2023. “Kami sekarang menyiapkan tim, baik pemain dan strategi, serta finansial,” kata Rixhi.
Baca Juga: Pasca Banjir Kalibaru, Jalur Kereta Api Daops 9 Kembali Normal
Persaid belum akan merekrut pemain baru. Persaid sudah memiliki empat pemain yang berstatus pemain tim nasional yang bertanding dalam Piala Dunia Sepak Bola Amputasi di Turki awal Oktober lalu. Mereka juga memiliki 13 pemain. “Tapi kami tetap akan membuka pintu bagi siapapun yang mau berlatih di Persaid, baik warga Jember maupun di lingkup Eks Karesidenan Besuki,” kata Rixhi.
Sempitnya waktu persiapan membuat Rixhi memprioritaskan latihan formasi dan distribusi tugas pemain. “Kami saat ini sudah memiliki 13 pemain. Pertandingan sepak bola amputasi sendiri tujuh pemain lawan tujuh pemain. Jadi jumlah pemain mencukupi,” katanya.
Persaid menyebut lawan terberat adalah Persaj (Persatuan Sepakbola Amputasi Jakarta). “Sekitar 80-85 persen komposisi tim mereka diperkuat pemain tim nasional. Kebanyakan pemain tim nasional bernaung di sana,” kata Rixhi yang juga Direktur Teknik Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI).
Persaj juga kuat secara finansial. “Mereka didukung penuh Dinas Kepemudaan dan Olahraga DKI Jakarta. Pemain di sana tidak seperti pemain di Jember yang asal mau latihan. Di sana mereka bermain dengan nilai kontrak,” kata Rixhi.
Rixhi berharap Pemerintah Kabupaten Jember bisa mendukung Persaid secara finansial. “Tapi jika tidak, ya kami berharap mereka bisa mencarikan jalan untuk mencari sponsor dari swasta,” katanya.
Berita Terkait
-
Ivar Jenner Dapat Suntikan Semangat, Rombongan Keluarga Besar dari Jember Datang ke Stadion GBK
-
Stasiun Balung, Jejak Warisan Kolonial yang Pernah Ramai Kini Terbengkalai
-
Mengenal Pegon, Kendaraan Tradisional Mirip Pedati yang Ada di Ambulu Jember
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara