SuaraMalang.id - Momentum keberhasilan menembus Piala Dunia di Turki awal Oktober 2022 tak akan disia-siakan oleh Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI). Kini pihaknya akan mencari pesepak bola amputasi yang bisa memperkuat tim nasional dalam kejuaraan internasional.
“November ini, kami ada event Piala Kemenpora di Jakarta. Tahun depan pada 2023, saya bertugas menjaring 45 pemain terbaik di Indonesia untuk bisa bermain dalam tim nasional,” kata Direktur Teknik PSAI Rixhi Saputra, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, dilansir pada Selasa (1/11/2022).
Para pemain tersebut akan diseleksi lagi dan diambil 15 orang untuk memperkuat Indonesia dalam Piala Asia 2024. “Tahun 2023, kami ada program uji coba antarnegara. Satu tahun dua kali. Kami sudah berkomunikasi dengan Uzbekistan,” kata Rixhi, dikutip dari BeritaJatim.com--jaringan SuaraMalang.id.
PSAI juga memiliki program pembinaan pemain berusia di bawah 19 tahun. "Tujuannya untuk menyiapkan Piala Dunia empat tahun mendatang. PSAI juga memiliki kompetisi liga rutin by series, yang bisa dilaksanakan satu dua kali dalam satu tahun,” kata Rixhi.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sesalkan Satu Hal Jelang Laga Timnas Indonesia U-19 vs Moldova, Apa Itu?
Ada banyak pelajaran yang bisa diambil dari penyelenggaraan Piala Dunia Sepak Bola Amputasi di Turki. Indonesia berhasil menduduki peringkat 22 dari 24 negara peserta. Dalam pertandingan terakhir perebutan posisi ke-21, Indonesia dikalahkan Uruguay 2-3.
Menurut Rixhi, perlu pembenahan struktur organisasi sepak bola amputasi. “Tim sepak bola amputasi Indonesia memiliki potensi cukup besar agar pada tahun-tahun berikutnya bisa bersaing dengan tim-tim Eropa lain,” katanya.
“Tentunya kami bisa berafiliasi dengan PSSI terkait lisensi kepelatihan, atau mungkin bisa bekerja sama terkait penanganan sepak bola amputasi. Kami berharap bisa merekrut pelatih-pelatih nasional yang sudah punya nama. Ini berpengaruh pada tim jika punya pelatih dengan nama besar,” kata Rixhi.
Kompetisi rutin, turnamen, dan turnamen lokal perlu digulirkan. “Ini untuk mengembangkan sepak bola amputasi agar lebih baik ke depan dan bisa menambah minat teman-teman pesepak bola amputasi. Peluang kita menjadi pemenang di level internasional cukup besar,” kata Rixhi.
Baca Juga: 5 Pemain Moldova Berkarier di Klub Sepak Bola Dunia, dari Jerman Hingga Spanyol
Berita Terkait
-
3 Alasan Timnas Indonesia Bisa Menang Lawan Arab Saudi, Produksi Gol Lebih Gacor
-
Perbedaan Timnas Indonesia Sekarang dan Saat Dibantai Jepang 1-3: Naik Kelas, Yakin Menang?
-
Sandy Walsh Kangen Duet Maut Pratama Arhan - Elkan Baggott, Mau Lobi STY BIar Berdamai?
-
Belajar dari Piala Asia, Marselino Ferdinan Minta Skuad Garuda Percaya Diri
-
Timnas Indonesia vs Jepang: Shin Tae-yong Bisa Belajar dari Kekalahan di Piala Asia 2023
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus