SuaraMalang.id - Selama sebulan, tujuh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Jember (Unej) akan menjalani praktik mengajar ke Thailand.
Keberangkatan ketujuh mahasiswa program Kuliah Kerja dan Pengenalan Lapangan Persekolahan (KKPLP) Internasional itu didampingi oleh Dekan FKIP Unej Prof. Bambang Soepeno dan Kepala Laboratorium KKPLP FKIP Unej Slamet Hariyadi yang secara simbolis menyerahkan mahasiswa peserta KKPLP kepada Direktur Santiwit Songkhla Technological College Thailand, Rabu.
"Kami mendukung program KKPLP Internasional di Thailand karena mahasiswa Unej dapat menimba pengalaman baru mengingat situasi dan kondisi sekolah di Thailand berbeda dengan sekolah di tanah air," kata Dekan FKIP Unej Prof. Bambang Soepeno dalam siaran pers yang diterima di Kabupaten Jember.
Santiwit Songkhla Technological College adalah sebuah sekolah yang menjalankan pendidikan dari sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas yang berada di Kota Ban Na Provinsi Songkhla di wilayah Thailand selatan.
Mahasiswa Unej akan mengajar Matematika dan Bahasa Inggris di sekolah setempat karena latar belakang program studi para mahasiswa yang mengikuti program KKPLP Internasional itu.
Menurut dia upacara penyerahan mahasiswa FKIP Unej peserta program KKPLP Internasional kepada Direktur Santiwit Songkhla Technological College juga diikuti oleh perwakilan delapan sekolah lain yang juga menjadi lokasi praktik.
Sekolah-sekolah tersebut antara lain Horizon Business Administration Vocational College, Miftahuddeen School, Ansoriah Wittaya School, Arrahman Wittaya School, Santiwit School, Songkhla Technological College, Santiwit Songkhla Technological College, Banrung Suksa School, dan Pratheep Wittaya School.
"Akan banyak tantangan yang berbeda dengan kelas-kelas di sekolah Indonesia, sehingga saya berharap mahasiswa dapat beradaptasi dengan adat istiadat setempat termasuk mau mempelajari kearifan lokal," tuturnya.
Ia menjelaskan pengalaman di Thailand tersebut diharapkan menjadi bekal kelak mahasiswa berkarir menjadi guru di berbagai tipologi sekolah.
Baca Juga: Momen Poto Bersama Mantan Kiper Timnas Futsal Thailand dan Albagir
Sementara salah satu mahasiswa FKIP Unej Budi Wahyu Agung Pranama mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk praktik mengajar di Santiwiti Songkhla Technological College dan sekolah lainnya.
"Kami bersama kawan-kawan juga mempelajari budaya dan bahasa setempat, serta tentu saja menyiapkan materi pelajaran sesuai kurikulum sekolah setempat," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Momen Poto Bersama Mantan Kiper Timnas Futsal Thailand dan Albagir
-
Sani Lumaela dan Wendy Brian Telah Jalani Debutnya di Liga Futsal Thailand Bersama Royal Thai Navy
-
Pegolf Remaja Thailand Atthaya Thitikul Hebohkan Jagat Setelah Jadi Nomor Satu Dunia
-
Kembali Tampil Terbuka Usai Mualaf, Katty Butterfly Dicibir; Kembali ke Setelan Pabrik!
-
Semarak Perayaan Halloween di Seluruh Dunia
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa