Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Sabtu, 29 Oktober 2022 | 11:52 WIB
Gilang Widya Pramana mengumumkan pengunduran diri dari Presiden Arema FC di Kandang Singa, Malang pada Sabtu (29/10/2022). [Aziz Ramadani

SuaraMalang.id - Gilang Widya Pramana, Juragan 99, mengumumkan mundur dari Arema FC, Sabtu (29/10/2022). Keputusan itu diambil disinyalir akibat peristiwa Tragedi Kanjuruhan yang menelan 135 korban jiwa.

Pengunduran diri diumumkan langsung di Kandang Singa atau kantor Arema FC, Kota Malang, Jawa Timur. Gilang beberapa kali terdiam dan menahan tangis.

Dijelaskannya, posisi Presiden Arema FC adalah kehormatan, sebagai investor Ia diberikan istilah presiden oleh owner dan direksi.

Bapak dua anak ini mengaku mengalami trauma mendalam akibat Tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Akmal Marhali: Dirut Arema FC yang Paling Bertanggung Jawab soal Tragedi Kanjuruhan

"Saya memutuskan untuk istirahat, rehat dari dunia sepak bola," ujarnya.

Ia melanjutkan, yang terjadi di Arema FC saat ini memerlukan sosok lebih baik yang dirasa mampu membawa Arema menjadi tim solid.

"Per hari ini, saya mundur dari Arema. Saya sudah berpamitan kepada manajemen, saya sampaikan banyak terimakasih sebesar-besarnya, istri saya, owner atau pemilik klub Iwan Budianto, dan seluruh manajemen," jelasnya.

Kendati demikian, Gilang berkomitmen tetap bertanggung jawab dengan seluruh korban akibat tragedi Kanjuruhan.

Sebelumnya, Gilang memulai konferensi pers dengan mengungkapkan perasaannya kepada awak media.

Baca Juga: Ratusan Aremania Gelar Aksi Damai Tuntut Penanganan Tragedi Kanjuruhan

"Sedih rasanya melihat kehilangan anak, kehilangan kepala keluarga. Saya setiap malam susah tidur, tidak nyenyak, ada perasaan yang mengganjal,"

Gilang menyatakan bahwa sepak bola passion.

"Di Arema, saya bener bener cinta, tulus apa yang bisa saya berikan untuk arema dan warga Malang," jelasnya.

Kontributor : Aziz Ramadani

Load More