SuaraMalang.id - Ayah dari korban Tragedi Kanjuruhan Adam Nuralamsyah (19), Eko Karyadi (56) menumpahkan kekesalannya kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini di Kantor Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jumat (28/10/2022).
Eko mengungkapkan bahwa anaknya mendapatkan pelayanan tidak maksimal dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Malang. Kronologinya, pada 2 Oktober 2022 dini hari, anaknya dirujuk dari RS swasta kawasan Kepanjen, Kabupaten Malang ke RSUD.
“Pelayanan kurang memuaskan karena hanya ditangani dokter muda yang tidak bisa menentukan kebijakan,” katanya, ditemui usai menerima santunan yang diserahkan langsung Mensos Risma.
Dijelaskannya, bahwa anaknya menderita sakit pada bagian leher. Pada peristiwa kelam Sabtu 1 Oktober 2022 malam itu, Adam menonton pertandingan Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Tribun 12.
“Masih bengkak sampai sekarang, dan terus kontrol (rawat jalan) ke dokter ahli saraf,” jelasnya.
“Leher anak saya masih kaku, belum bisa digerakkan normal,” imbuh dia.
Ia menambahkan, selama lima hari di RSUD, pelayanan di rumah sakit milik pemerintah itu dinilainya tidak profesional. Bahkan anaknya hanya menerima obat penurun panas.
“Anak saya hanya dikasih paracetamol. Karena matanya merah juga dirujuk ke dokter mata, tapi dilempar-lempar oleh petugas. Saya emosi, capek, pelayanan di sini tidak baik, saya tinggal pulang,” keluhnya.
Pada Kamis (6/10/2022) pagi, Eko memutuskan untuk memulangkan anaknya. Pihak rumah sakit pun mengiyakan lantaran kondisi pasien juga kian membaik. Namun. Ia kembali dibuat kecewa sebab harus menunggu lama untuk proses kepulangan.
Baca Juga: Masih Buram, PSSI Belum Juga Bisa Pastikan Nasib Kelanjutan Liga 1
“Pagi sampai jam tujuh malam menunggu, kata perawat harus menunggu dokter anastesi,” ujarnya.
Sementara, Mensos Risma mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pendampingan bagi keluarga korban, termasuk pendampingan psikologis.
Ia juga mengerahkan jajarannya untuk melakukan asesmen mendalam bagi keluarga korban. Anak yang menjadi yatim piatu akibat Tragedi Kanjuruhan, Kemensos akan berupaya mendata kebutuhannya.
Selain di Malang, lanjut dia, pihaknya terus mengawal seluruh korban Tragedi Kanjuruhan. Termasuk santunan kepada ahli waris yang berada di Jombang, Pasuruan, Tulungagung dan Blitar.
Di Malang, Mensos Risma menyerahkan santunan dari Kemensos untuk satu ahli waris korban meninggal dunia senilai Rp15 juta, santunan untuk tujuh orang luka berat senilai Rp5 juta per orang, santunan untuk 47 luka ringan senilai Rp2,5 juta dan sembako yang berdomisili di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Kemudian santunan dari Presiden Joko Widodo senilai Rp50 juta per korban.
"Dari Kemensos menambah satu santunan kepada ahli waris. Kemudian saya serahkan santunan dari Presiden kepada 6 ahli waris di Kota Malang. Hingga hari ini seluruhnya (135 korban) sudah tuntas penyerahan santunan kepada ahli waris dari Pak Presiden RI," katanya.
Berita Terkait
-
Masih Buram, PSSI Belum Juga Bisa Pastikan Nasib Kelanjutan Liga 1
-
Renovasi Total Stadion Kanjuruhan Dimulai, Kementerian PUPR Mulai Mengukur
-
Beri Santunan dari Presiden untuk Korban Kanjuruhan, Mensos Risma: Bukan untuk Gantikan Rasa Kehilangan
-
Salah Satu Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Bersedia Lakukan Autopsi
-
Sempat Bersedia lalu Batal, Keluarga Korban Kanjuruhan Kembali Ajukan Autopsi
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik