SuaraMalang.id - Dibentuk usai Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia akan mendirikan Pusat Krisis sebagai tempat kerja terpadu.
"Pusat krisis akan segera ditetapkan untuk satgas bekerja bersama-sama," ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, diunggah di laman PSSI, Jumat.
Kebijakan tersebut menjadi salah satu hasil dari rapat perdana gugus tugas tersebut yang digelar di Jakarta, Jumat, secara daring maupun luring.
Peserta yang bergabung secara virtual hanya Kepala Keselamatan dan Keamanan FIFA Serge Dumotier serta Kepala Keselamatan dan Keamanan AFC Brian Johnson.
Baca Juga: Pertanyakan Moral PSSI, Rocky Gerung : Buat Apa Elektabilitas Kalau Etikabilitasnya Nol?
Sisanya, seperti Ketua Umum PSSI, Manajer Proyek FIFA untuk Asia timur dan Regional ASEAN Niko Nhouvannasak serta Chen Jin, perwakilan KONI, Kemenpora, Kemen PUPR, Kemenkes, Kemendagri, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan Polri hadir secara langsung di lokasi.
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia bertugas untuk menemukan rumusan tentang tata kelola sepak bola di Indonesia, menyinkronkan peran juga tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepak bola (mulai dari PSSI, pemerintah dan kepolisian, sampai klub peserta dan penonton), memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan & penyelamatan, manajemen kerumunan, manajemen penonton serta edukasi sepak bola.
"Gugus Tugas dibentuk untuk transformasi sepak bola Indonesia seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo. PSSI bekerja bersama pemerintah untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia dan memastikan tragedi di Kanjuruhan tidak terjadi lagi," kata Iriawan.
FIFA dan AFC, pria yang akrab disapa Iwan Bule itu melanjutkan, akan membantu dari sisi keselamatan, keamanan dan infrastruktur stadion.
Hal itu demi memastikan Indonesia menjadi tempat yang nyaman untuk sepak bola. [ANTARA]
Baca Juga: TGIPF : Tragedi Kanjuruhan Terjadi Karena Penggunaan Gas Air Mata
Berita Terkait
-
Pertanyakan Moral PSSI, Rocky Gerung : Buat Apa Elektabilitas Kalau Etikabilitasnya Nol?
-
TGIPF : Tragedi Kanjuruhan Terjadi Karena Penggunaan Gas Air Mata
-
Selain Jaga Kebugaran, Kiper Persib Reky Rahayu Berusaha Asah Feeling Selama Libur
-
Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia Dirikan Pusat Krisis
-
Hingga Hari Ini, Masih Ada Dua Korban Tragedi Kanjuruhan dalam Fase Kritis
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 Pilihan Mobil Bekas Honda 3 Baris Tahun Muda, Harga Mulai Rp50 Jutaan
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi, Cek Deretannya
-
Siapa Takeyuki Oya? Bawa Liga Jepang Melesat Kini Jadi GM Urus Liga Indonesia
-
QJMotor Cito 150 Diperkenalkan di Jakarta Fair, Motor Sport Mini dengan Transmisi Matic
-
Pemain Keturunan Yogyakarta Bisa Langsung Gabung Timnas Indonesia U-20 Tanpa Naturalisasi
-
Liga Putri Digelar Bareng Pilpres 2029, Bakal Jadi Alat Politik?
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!