SuaraMalang.id - Perjalanan kereta api yang melintasi Stasiun Sumberpucung-Pohgajih, Kabupaten Malang, Jawa Timur, yang sebelumnya terganggu akibat adanya bencana longsor, saat ini sudah bisa kembali beroperasi dan dilalui dengan normal.
Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Luqman Arif dalam keterangan tertulis yang diterima di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa mengatakan bahwa proses pembersihan jalur yang terutup longsor tersebut sudah bisa dilewati kereta api pada pukul 16.44 WIB.
"Dengan beroperasinya jalur tersebut, maka seluruh kereta api dari dan menuju Malang dapat kembali beroperasi," katanya.
Luqman menjelaskan, kereta pertama yang melintas pada jalur tersebut adalah kereta api Parcel yang berangkat dari Stasiun Malang pukul 17.00 WIB. Kemudian, kereta Malabar relasi Malang-Bandung dengan keberangkatan pukul 17.10 WIB.
Ia menambahkan, dalam upaya untuk melakukan normalisasi jalur kereta api yang sempat terganggu akibat bencana tanah longsor tersebut, KAI mengerahkan puluhan pekerja beserta perlengkapan lain untuk menyingkirkan material longsor.
Sejumlah titik yang tertutup material longsor tersebut diantaranya adalah pada Kilometer (KM) 85 +4/5 serta beberapa titik lainnya yang berpotensi mengganggu perjalanan kereta yakni KM 84+8/9, KM 82+6/7, KM 81+3, KM 86+2/3, KM 82+400/500, KM 83+900/000 antara Stasiun Sumberpucung-Pohgajih.
Dengan pertimbangan keselamatan, lanjutnya, kecepatan kereta api saat melintas jalur tersebut dibatasi maksimal 5 km/jam. Secara bertahap, petugas akan melakukan pembersihan dan pengawasan sehingga kecepatan kereta api dapat berjalan seperti normal.
"Hingga saat ini, proses normalisasi tersebut terus berjalan walaupun situasi di lapangan cukup menyulitkan karena kondisi cuaca hujan disertai material longsor batu dan lumpur yang banyak," ujarnya.
Akibat adanya gangguan perjalanan kereta api yang disebabkan oleh longsor dan banjir tersebut, menyebabkan tiga kereta api rute Malang-Sidoarjo-Mojokerto-Kertosono terdampak. Tiga kereta tersebut adalah Matarmaja, Gajayana dan Brawijaya tujuan Jakarta.
Sebelumnya, perjalanan kereta api yang melintasi Stasiun Sumberpucung-Pohgajih, Kabupaten Malang, Jawa Timur, terganggu akibat adanya bencana tanah longsor yang terjadi di wilayah tersebut. Tanah longsor itu dipicu adanya hujan deras yang mengguyur kawasan itu.
KAI Daop 8 Surabaya menyatakan bahwa jalur kereta api pada petak jalur antara Stasiun Sumberpucung-Pohgajih terkena longsoran pada pukul 09.08 WIB. [ANTARA]
Berita Terkait
-
KAI Group Angkut 344.328.157 Penumpang KA PSO Hingga Oktober 2024
-
KAI dan Bank BUMN Resmikan Naming Rights Stasiun Dukuh Atas
-
Daftar Kereta Api Subsidi yang Hanya Bisa Dibeli 1 Tiket per KTP
-
Info Diskon Tiket Kereta Terbaru 2024 untuk Libur Natal dan Tahun Baru, Cek di Sini!
-
Para Warga Jangan Nekat Buka Lagi Perlintasan Kereta Api Liar, Ini Bahayanya
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Ingin Punya Rumah Dekat Malang? Pilih KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Dapat Hadiah Langsung!
-
Sekjen RMI Nahdlatul Ulama Kota Batu Soroti Sikap Gumelar-Rudi Saat Debat Terakhir
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara