SuaraMalang.id - Pakar Manajemen Isu dan Krisis, Universitas Brawijaya (UB) Maulana Pia Wulandari menilai aksi polisi bersujud secara massal di halaman Mapolresta Malang Kota merupakan aksi berlebihan dan janggal.
Dijelaskannya, bahwa aksi sujud yang dipimpin langsung Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto dengan narasi untuk meminta maaf kepada Aremania korban Tragedi Kanjuruhan itu tidak perlu.
“Menurut saya itu berlebihan dan tidak perlu, kalau kata anak-anak sekarang itu lebay,” ujarnya, Selasa (11/10/2022).
Berdasarkan analisanya, aksi polisi sujud tersebut dinilai berlebihan. Alasannya, peristiwa memilukan hingga menewaskan 132 korban jiwa tersebut bukan level lokal.
Baca Juga: Minta Usut Tuntas, Ketua Panpel Arema Desak Polisi Autopsi Korban Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan merupakan level nasional bahkan jadi perhatian dunia internasional. Presiden Joko Widodo sampai turun tangan dengan membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF).
“Jadi kalau yang meminta maaf kapolres kok tidak layak ya. Bukan pula kewenangannya, kalau kita berbicara bahasa organisasi, harusnya kapolri (sebagai pucuk pimpinan institusi) yang meminta maaf ke publik,” jelasnya.
Kombes Pol Budi Hermanto juga bukan koordinator pengamanan di Stadion Kanjuruhan.
Jika berbicara konteks cara berkomunikasi, lanjut dia, setiap organisasi, lembaga atau institusi punya cara tertentu untuk meminta maaf kepada publik. Sementara, Polri merupakan institusi negara.
Merujuk strategy crisis corporate apologia, masih kata Pia, organisasi yang melakukan kesalahan kepada publik dan meminta maaf, maka tujuan mereka adalah mengakui kesalahan dan bertujuan untuk mengurangi sanksi sosial.
“Sehingga kalau sampai bersujud, tidak pantas dilakukan karena Polri itu lembaga hukum,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Viral! Istri Polisi Joget di Zebra Cross, Suami Kena Skors
-
Perusahaan Travel Dipolisikan Kasus Penipuan Modus Kode Booking Palsu, Korban Rugi Miliaran Rupiah
-
Serahkan ke Polisi soal Temuan Ladang Ganja di Bromo, Kemenpar: Itu Destinasi Ramah Lingkungan
-
Kapolri Perintahkan Seluruh Polisi yang Pantau Arus Mudik Bersiaga hingga Subuh, Kenapa?
-
Ngeri! Jejak Represif Polisi saat Demo Tolak UU TNI di DPR: Cegat Ambulans hingga Gebuk Paramedis!
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Bos BRI: Keamanan dan Kenyamanan Nasabah Jadi Prioritas Utama
-
Volume Kendaraan di Tol Singosari Meningkat, Ini Tips Berkendara Aman yang Harus Dilakukan
-
Program BRI Menanam "Grow & Green Diwujudkan di Gili Trawangan, Gili Air, dan Gili Meno
-
Isi Rumah Warga Gondanglegi Malang Ludes, Pelaku Ternyata Orang Terdekat
-
BRImo Jadi Solusi Transaksi Digital yang Cepat, Aman, dan Efisien Selama Libur Lebaran