SuaraMalang.id - Tragedi Kanjuruhan menyebabkan 448 korban, 131 di antaranya meninggal dunia. Dari total korban itu, sebagian besar bahkan anak-anak dan perempuan.
Kementerian Pemberayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat ada 33 anak meninggal saat tragedi Kanjuruhan pasca laga antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022).
Mereka berusia antar 4-17 tahun. Rinciannya, delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki.
Sementara itu, dilansir dari beberapa sumber, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang drg Wiyanto Wijoyo mengungkapkan alasan banyaknya korban tragedi Kanjuruhan disebabkan situasi panik karena chaos hingga ada yang terinjak-injak.
Namun secara medis, penyebab kenapa banyak yang meninggal di Stadion Kanjuruhan diduga karena sesak napas.
"Situasi panik karena chaos dan terinjak-injak. Kalau secara medis karena sesak napas. Untuk kondisi tubuh, ada yang luka-luka, patah tulang ada," kata Wiyanto, Minggu (1/10/2022).
Salah satu hal yang menjadi sorotan diduga penyebab kenapa banyak yang meninggal di Stadion Kanjuruhan adalah penggunaan gas air mata oleh polisi.
Diketahui, polisi menggunakan gas air mata untuk meredam kerusuhan suporter pasca-pertandingan Arema Fc vs Persebaya.
Berikut daftar dan identitas lengkap korban perempuan dan anak dalam tragedi Kanjuruhan.
Baca Juga: Kaisar Sambo Dikaitkan dengan Tragedi Kanjuruhan? Begini Kisahnya
1. Roni Setiawan, 23 tahun, Kromengan
2. Anggraeni Dwi Kruniasari, 20 tahun, Sumberpucung
3. Faiqotul Hikmah, 22 tahun, Sumbersari, Jember
4. Elisabeth Agustin, 16 tahun, Tumpang
5. Anik Hariani, 40 tahun, Pagak
6. Arnold, 22 tahun, Pagelaran
7. Hadiyatus Tsaniyah, 24 tahun, Ujung Pangkah, Gresik
8. Alfinia Maharani Putri, 20 tahun, Lowokwaru, Kota Malang
9. Gaby Asta Putri, 37 tahun, Wajak
10. Tasya, 16 tahun, Wajak
11. Evi Nur Rosidah, 22 tahun, Kalipare
12. Lala, 14 tahun, Wajak
13. Radina Astrid Yufitasari, 20 tahun, Sukun, Kota Malang
14. Audi Nesia Alfiari, 12 tahun, Kedungkandang, Kota Malang
15. Shifwa Dinar, 17 tahun, Kedungkandang, Kota Malang
16. Ratna Indriyani, 26 tahun, Bululawang
17. Geby Setyawardani, 16 tahun, Pagak
18. Citra Ayu Amelia, 15 tahun, Pakisaji
19. Salsa Yonas Octavia, 39 tahun, Sukun, Kota Malang
20. Indhi Rahma Putri, 19 tahun, Tulungagung
21. Klarista Disca Saputri, 18 tahun, Wagir
22. Lutvia Damayanti, 20 tahun Blimbing, Kota Malang
23. Nafisatul Mukhoyaroh, 24 tahun, Klojen, Kota Malang
24. Angger A.P, 19 tahun, Kota Malang
25. Linda Setya, 18 tahun, Dampit
26. Pratiwi, 25 tahun, Purwosari, Pasuruan
27. Yunia, 19 tahun, Ngajum
28. Putri Lestari, 21 tahun, Turen
29. Hindun Diana, 19 tahun, Sumbermanjing Wetan
30. Devi Ratnasari, Klojen, Kota Malang
31. Najwa, 15 tahun, Klojen, Kota Malang
32. Mayang Agustin, Sumber Pucung
33. Nita Maulidya, 27 tahun, Klojen, Kota Malang
34. Eka Priyati Mei Wulandari, 18 tahun, Pakis
35. Kusnaeni, Blitar
36. Jovan Farellino Yuseifa Pratama Putra, 15 tahun, Bululawang
37. Riyang Ambarwati, 20 tahun, Kepanjen
38. Hafiska Dwi Aninditya, 13 tahun, Wagir
39. Revanya Salwa Syahrini, 18 tahun, Blimbing, Kota Malang
40. Vera Puspita Ayu, 22 tahun, Lowokwaru, Kota Malang
41. Moch Hashfi Al Wafi, L, 16 tahun, Wagir
42. Moh Rizki Darmawan, L, 16 tahun, Garum, Blitar
43. Ahmad Dani Safarudin, L, 15Th Kepanjen
44. Moch. Tegar Ardian, L, 17Th Pakisaji
45. Muhammad Ubaidillah, L, 15Th Pakis
46. Gabriel, L, 16 tahun, Wonosari
47. Revano Prasetyo, L, 15 tahun, Wonosari
48. Muh. Virdi Prayoga, L, 3 tahun, Blimbing, Kota Malang
49. Mustofa, L, 15 tahun, Blitar
50. M. Rian Fauzi, L, 15 tahun, Turen
51. Kaka Widad, L, 17 tahun, Dau
52. Achmad Husen Rahmadani, L, 16 tahun, Sumber Gempol, Tulungagung
53. Muhammad Nizamudin, L, 15 tahun, Rejoso, Pasuruan
54. Yanuar Dwi Bramantyo, L, 13 tahun, Kanigaran, Probolinggo
55. Moh Akbar Arrahan, L, 14 tahun, Gondanglegi
56. Moch. Rikky Aditya, L, 13 tahun, Tumpang
57. Handika Rizky Triono, L, 15 tahun, Sumberpucung
58. Moh. Kindi Arrumi, L, 16 tahun, Probolinggo
59. Muh. Febriansyah, L, 17 tahun, Lowokwaru, Kota Malang
60. Daffa Fakhrudin Wijaya, L, 15 tahun, Klojen, Kota Malang
61. Muhammad Haikal Maulana, L, 17 tahun, Tulungagung
62. Ibnu Muhammad Rafi, L, 15 tahun, Kedungkandang, Kota Malang
63. Yulio Dini Prastiawan, L, 14 tahun, Sumberpucung
64.Hildan Adista, L, 17 tahun
65. Haikal, L, 15 tahun, Tirtoyudo
66. Muhammad Nailul Author, L, 15 tahun, Pagak
Kontributor : Fisca Tanjung
Tag
Berita Terkait
-
Kaisar Sambo Dikaitkan dengan Tragedi Kanjuruhan? Begini Kisahnya
-
Simpati dengan Tragedi Kanjuruhan, Pelatih Persija Thomas Doll Tak Mau Bicara Soal Sepakbola Lagi
-
Pasca Tragedi Kanjuruhan, Jokowi Bicara Langsung dengan Presiden FIFA Bahas Piala Dunia U-20 di Indonesia Juga
-
Imbas Tragedi Horor Kanjuruhan, Liga 2 Dihentikan Sementara, Karo United Pilih Refreshing
-
Suporter Bayern Munich Bentangkan Spanduk untuk Tragedi Kanjuruhan: Lebih dari 100 Orang Dibunuh Polisi
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos
-
Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada BRI Meningkat, BRImo Digunakan 44,4 Juta User
-
Hari Kesehatan Nasional, BRI Peduli Donasikan Ambulans ke Daerah Terpencil: 637 Unit dalam 3 Tahun
-
BRI Jangkau 4.909 Desa Lewat Program Desa BRILiaN untuk Dorong Ekonomi Inklusif Nasional
-
Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun, BRI Optimistis Kesejahteraan Bisa Tercapai