SuaraMalang.id - Sejak Minggu (2/10/2022) dini hari hingga pagi, Sugeng (50) mencari anak bungsunya yang saat itu menonton pertandingan Arema FC dan Persebaya Surabaya di Kanjuruhan.
Sepulang Sugeng dari berjualan pukul 01.30 WIB, anaknya Rizky Dendy Nugroho (19) belum pulang. Padahal kelima temannya sudah pulang terlebih dahulu. Kondisi itu membuat dirinya segera bergegas ke Stadion Kanjuruhan Malang.
"Waktu saya tanya ke teman-temannya, mereka tak tau Dendy di mana. Mereka sempat menunggu Dendy di depan Stadion, hingga akhirnya mereka pulang. Ketemu saya, dan saya mencari Dendy ke Stadion," ujar Sugeng pada SuaraJatim.id, Minggu (2/10/2022).
Keberangkatan Sugeng ke Kanjuruhan tak membuahkan hasil, dia hanya menemukan motor milik anaknya yang masih dijaga oleh petugas parkir di area Stadion Kanjuruhan Malang.
Baca Juga: Merinding Haru, La liga Spanyol Beri Penghormatan Pertama Korban Tragedi Kanjuruhan Malang
"Saya cuma menemukan motor milik Dendy, namun belum bisa diambil karena harus bawa BPKB," jelasnya.
Tak berhenti di situ, Sugeng akhirnya mencari anaknya ke rumah sakit - rumah sakit sekitar Kanjuruhan. Bahkan dirinya sempat membuka satu-per satu kantung jenazah yang ada di dua rumah sakit daerah Kanjuruhan.
"Saat membuka kantung-kantung mayat, yang tertulis bukan nama, hanya Laki/perempuan, jadi mau tidak mau saya buka satu-satu. Ada yang luka parah bagian muka, seperti kesiram air panas, dan mayoritas seperti itu," bebernya.
Hingga pagi tak kunjung menemukan anaknya di beberapa rumah sakit, Sugeng sempat putus harapan, namun ada satu sanak keluarganya menyarankan Sugeng ke RSUD DR Saiful Anwar Malang.
"Akhirnya ketemu. Sempat putus asa, karena sejak dini hari hingga pagi tadi belum ketemu, akhirnya saat dikasih kabar ke Anwar baru ketemu. Di sini banyak sekali yang jadi korban (kerusuhan) di Kanjuruhan," ucapnya.
Baca Juga: Update: Total Seluruh Korban Tragedi Kanjuruhan Malang 448 Orang, Tewas 125 dan Sisanya Luka-luka
Sebanyak 12 suporter mengalami cedera berat hingga ringan yang di rawat di RSUD DR Saiful Anwar, dan salah satunya Dendy.
"Semua pasien di dalam RSUD DR Saiful Anwar Malang mengalami luka yang hampir sama, Dendy mengalami luka di bagian mulutnya, namun hingga sekarang belum sadarkan diri, sedangkan sebelah-sebelahnya banyak yang luka parah di bagian wajahnya," ucap Sugeng.
Sementara itu, Humas RSUD DR Saiful Anwar, Doni membenarkan sebanyak 12 suporter dirawat di sini, dan 21 jenazah korban kerusuhan di kirim ke rumah sakit ini.
"8 mengalami gegar otak parah, 4 gegar otak sedang, dan 2 gegar otak ringan. Untuk jenazah, 21 di kirim ke sini," ujarnya menambahkan.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
-
Omongan Ridwan Kamil Soal Tragedi Kanjuruhan Tuai Kemarahan di X: Tidak Bisa Lebih Rendah Lagi...
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Malang Selatan Diterjang Banjir, Puluhan Rumah Terendam
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024