SuaraMalang.id - Simpang siur soal jumlah korban tewas dalam tragedi kerusuhan di Kanjuruhan Malang usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dipastikan berjumlah 125 orang.
Hal itu disampaikan Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat berada di Malang, Minggu (02/10/2022) malam. Jumlah itu merevisi kesimpangsiuran jumlah korban tewas sebelumnya yang menyebut 127 sampai 131 orang tewas.
"Jumlah korban meninggal dunia 125 orang," kata Sigit Prabowo.
Kapolri menambahkan, data itu yang terbaru sebab angka sebelumnya terdapat nama ganda. Sehingga setelah diselidiki lagi jumlah pastinya sebanyak 125 orang.
Kapolri juga menegaskan akan melakukan investigasi dalam tragedi tersebut. Polisi akan menyelidiki berdasar bukti-bukti di TKP dan meminta keterangan sejumlah pihak.
Kepolisian juga akan menyampaikan hasil penyelidikan nanti kepada masyarakat luas.
Sementara itu Ketua PSSI Mochammad Iriawn mengatakan Arema FC dikenai sanksi tidak boleh menggelar pertandingan di Kanjuruhan. Kemudian Ia juga mengatakan Liga I sementara dihentikan sementara untuk menunggu proses investigasi.
Terkait sanksi PSSI ini, manajemen Arema FC tidak peduli. Manajer Arema FC Ali Rifki mengatakan lebih berfokus pada keluarga korban dan korban.
"Saya dari manajemen tidak peduli dan tidak memikirkan sanksi. Yang saya pikirkan keluarga korban dan korban," ujarnya saat mendatangi Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022) petang.
Saat bertemu awak media, Ali terlihat menahan tangis. Ucapannya pun terdengar terbata-bata. Ia juga mengucapkan belasungkawa atas insiden nahas ini.
"Teman-teman turut berduka cita, sesuatu hal yang tidak kita inginkan bersama," ujarnya.
Ali mengaku, dirinya juga turut menggotong jenazah aremania saat peristiwa itu terjadi.
"Banyak yang meninggal, saya ikut angkat jenazah. Ini pukulan besar bagi kita semua," imbuhnya.
Rencananya, manajemen dan tim akan mendatangi para korban satu per satu pada esok hari, Senin (3/10/2022).
"Tim akan diajak bareng ke para korban. Saya kira tim dan pemain semuanya shock. Tidak ada yang menginginkan ini," jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
TERUNGKAP Tragedi Mematikan di Kajuruhan, Polisi Bongkar Adanya Pengaturan Jadwal, Berikut Data Korban Meninggal Versi Dinkes Jatim
-
Kapolri Tiba di Malang, Fokus Utama Polri Lakukan Identifikasi Korban Meninggal Dunia
-
Kutuk Aksi Represif TNI-Polri dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan, Kontras: Tindakan Sewenang-wenang dengan Kekerasan!
-
Cerita Manajer Arema FC Bantu Angkat Jenazah Korban, Kini Tak Lagi Pedulikan Sanksi PSSI
-
Indonesia Berduka, Menpora Dinilai Lebih Pentingkan Piala Dunia dan Sanksi FIFA: Pak Jokowi Menteri Anda Ini Loh
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
-
Usai Dilantik, Menkeu Purbaya Langsung Tanya Gaji ke Sekjen: Waduh Turun!
-
Kritik Sosial Lewat Medsos: Malaka Project Jadi Ajak Gen Z Lebih Melek Politik
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM