Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Kamis, 22 September 2022 | 08:56 WIB
Dua korban pengeroyokan di Pulau Merah Banyuwangi [Foto: Suaraindonesia]

SuaraMalang.id - Pengeroyokan terjadap dua warga Jember, Dimas Febri Listiyanto (28) dan Abdul Muksi (27) di area wisata Pulau Merah Banyuwangi menyisakan trauma mendalam.

Selain perampasan satu handphone dan uang Rp 1,8 juta, keduanya juga dihajar belasan orang di depan anak dan istri keduanya. Bukan cuma keduanya, anak dan isri mereka pun sama.

"Kalau masalah trauma jelas trauma, apalagi anak saya. Anak saya sampai tidak mau naik mobil, tidak mau diajak ke mana-mana," ucap salah satu korban Dimas Febri Listiyanto, dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com, Rabu (21/9/2022).

Dimas mengabarkan jika kondisinya saat ini sudah membaik. Tinggal bekas luka pada beberapa bagian wajahnya. Karena sebelumnya ia dan rekannya sempat babak belur usai dikeroyok.

Baca Juga: Banyuwangi Dapat 7 Ribu Lebih Jatah Tambahan Penerima BLT BBM, Ada 2 Jenis

Sementara temannya Abdul Muksi, sempat mengalami luka robek pada bagian kepala, sehingga harus dijahit. Luka itu diduga karena pukulan benda keras.

"Kondisi saya alhamdulilah sudah baikan, tinggal bekasnya aja dan linu-linu. Kalau teman saya masih sering pusing sama mual. Kemarin juga sudah di rontgen," bebernya.

Dimas juga menyayangkan tingkat keamanan di kawasan destinasi wisata Pulau Merah. Meski peristiwa dugaan pengeroyokan yang dialaminya itu terjadi diluar jam buka tutup.

"Biasanya di tempat wisata itu kan 24 jam mesti ada penjagaan, tapi kenapa kemarin tidak ada penjaganya, tidak ada keamanan. Jadi trauma akibatnya yang mau ke Pulau Merah," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, dugaan pengeroyokan itu terjadi di parkiran wisata Pulau Merah, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, pada Minggu (18/9/2022) sekira pukul 03.00 WIB.

Baca Juga: Malang Nian Gadis Banyuwangi Ini, Diperkosa Teman Kumpul Kebo Ibunya Sampai Hamil

Saat tiba di lokasi, kondisi sekitar masih sepi. Korban atas nama Dimas yang sedang istirahat di parkiran bersama keluarga, dihampiri oleh salah satu pelaku. Namun korban mendapat perlakukan kasar olehnya.

Tak berselang lama, belasan komplotan pelaku datang dan mengeroyok korban. Rekan korban Abdul Muksi yang berniat membantu juga ikut jadi bulan-bulanan hingga babak belur.

Akibat dikeroyok belasan orang tidak dikenal itu, kedua korban mengalami luka-luka di bagian kepala dan wajah. Sementara korban atas nama Abdul Muksi mengalami luka robek di kepala dan dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Tak hanya dikeroyok, barang berharga milik mereka diambil paksa. Mulai satu unit handphone dan dompet berisi uang tunai sebesar Rp 1,8 juta. Usai melakukan pengeroyokan dan merampas barang korban, komplotan pelaku langsung melarikan diri.

Sedangkan pengakuan korban, saat kejadian itu berlangsung, ada salah satu saksi dari penjaga warung di sekitar yang mengenali wajah pelaku.

Dugaan pengeroyokan ini langsung dilaporkan ke Polsek Pesanggaran. Saat ini polisi tengah mendalami kasus tersebut untuk menemukan siapa para pelakunya.

Load More