SuaraMalang.id - Kasus penculikan seorang warga Sumenep Madura dikuak oleh kepolisian setempat. Korban disekap dan diikat lalu dimasukkan ke dalam mobil.
Korban berinisial S (43), warga Desa Lapa Laok Kecamatan Dungkek. Sementara keenam pelaku berinisial SE (46), MH (35), HL (25), MR (38) dan MH (50). Mereka warga Kecamatan Kokop Bangkalan.
Terkuak ternyata motif penculikan ini berlatar belakang bisnis. Para pelaku menginvestasikan uang Rp 400 juta kepada korban untuk bisnis tambang udang. Namun ketika ditagih soal dana investasi itu korban berkilah dan tidak membayar.
Hal ini dijelaskan Kapolres Sumenep AKBP Edo Satya Kentriko. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, penculikan terhadap korban dilatarbelakangi bisnis tambak udang dan bonsai.
"Pelaku menginvestasikan uangnya sebesar Rp 400 juta kepada korban, untuk bisnis tambak udang dan bonsai. Korban menerima dana investasi itu secara bertahap sejak 2013," papar Edo, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (06/09/2022).
Hasil pemeriksaan penyidik Polres Sumenep, 6 pelaku melakukan aksi penculikan, karena saat korban ditagih soal investasi tambak udang dan bonsai selalu menghindar.
"Pelaku meminta kepastian untuk pengembalian investasi karena bisnisnya selalu merugi," ujarnya.
Pelaku kemudian pura-pura membeli bonsai ke rumah korban. Saat korban memasukkan bonsai ke dalam mobil itulah, korban langsung disekap dan kedua lengan diikat menggunakan tali tampar warna merah.
Pelaku duduk di jok tengah dalam kondisi terikat, diapit 2 pelaku. Sedangkan 2 pelaku lainnya duduk di jok belakang dan dua pelaku lagi ada di depan, satu di antaranya berperan sebagai sopir.
Baca Juga: Polisi Bangkalan Cek Tiap SPBU Antisipasi Kepanikan Pasca Kenaikan BBM
"Pelaku juga memukul dan mengintimidasi korban dengan senjata tajam berupa pisau, namun tidak sampai dilukai," terang Edo.
Kemudian mobil Honda Mobilio nomor polisi M 1399 HI yang digunakan 6 pelaku tersebut melaju ke arah Bangkalan lewat pantura. Ketika pelaku kabur, keluarga korban langsung menghubungi Polsek Dungkek yang ditindak lanjuti ke Satreskrim Polres Sumenep.
"Kami kemudian berkoordinasi dengan Satlantas dan Polsek jajaran wilayah pantura untuk melakukan penghadangan terhadap setiap mobil yang melintas," ungkapnya.
Tim mencurigai mobil Honda Mobilio yang melintas. Kemudian dihentikan dan dilakukan pemeriksaan. Ternyata benar. Di dalam mobil didapati korban dalam kondisi terikat.
"Mobil pelaku ini berhasil dihadang di Jalan Raya Panaongan, Kecamatan Pasongsongan. Keenam pelaku pun diamankan tanpa perlawanan," ucapnya.
Barang Bukti yang diamankan adalah 1 tali tampar warna merah yang digunakan untuk mengikat korban dengan panjang tali sekitar 4 meter. Kemudian dari dalam mobil pelaku juga disita 1 senjata tajam jenis pisau lengkap dengan sarungnya berwarna coklat, berukuran panjang 41 cm.
Berita Terkait
-
Polisi Bangkalan Cek Tiap SPBU Antisipasi Kepanikan Pasca Kenaikan BBM
-
Wanita Bangkalan Ini Bawa Kabur Rp 300 Juta Uang Peserta Arisan Online, Modusnya Janjikan Imbal Hasil Besa
-
VIRAL: Pria Pekerja di Bekasi Melaporkan Penggelapan Pajak Perusahaan, Malah Dianiaya, Disekap dan Dikriminalisasi
-
Lamaran Bocah Usia 4 Tahun Bawa Rombongan Sekampung Bikin Heboh Media Sosial
-
Viral Bocah 4 Tahun di Bangkalan Madura Tunangan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM
-
Popok Kain Kekinian: Bumbi Ubah Limbah Jadi Berkah, Libatkan Komunitas & Raih Dukungan BRI
-
Weekend Banking BRI: Solusi Transaksi Libur Panjang Maulid Nabi 2025
-
Rekomendasi Sepatu Asics untuk Running, Dapatkan Harga Spesial Saat 9.9