SuaraMalang.id - Penelitian terbaru terkait kondisi gletser Swiss mengungkap fakta mengejutkan. Ternyata, gletser telah mencair lebih cepat dan menyusun separuhnya sejak 1930-an.
Penelitian ini dilakukan Universitas dan Institut Swiss. Volume gletser tersebut mencair lebih cepat dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir dan ini tentu mengejutkan bagi para peneliti.
Para peneliti dari universitas politeknik federal Swiss ETH Zurich dan Institut Federal Swiss untuk Penelitian Hutan, Salju dan Lanskap menemukan fakta kalau penurunan volume secara cepat itu kemungkinan akibat pemanasan global.
Hasil penelitiannya, volume es di gletser Swiss telah menyusut 62 kilometer kubik atau sebanyak 51,1 persen selama 85 tahun.
Selain itu, gletser di negara itu mencair lebih cepat, volumenya telah susut 12 persen sejak 2016, menurut penelitian itu, yang diterbitkan pada 22 Agustus di jurnal ilmiah Cryosphere.
Para peneliti memetakan perubahan secara historis ketinggian gletser Swiss itu, dan melalui metode yang disebut fotogrametri, menghitung kehilangan volumenya pada abad ke-20 dengan menggunakan kumpulan data gambar terestrial yang baru tersedia.
"Studi kami sangat penting karena tidak banyak informasi tentang bagaimana gletser berubah pada skala waktu yang begitu lama di tingkat seluruh negara," kata Daniel Farinotti kepada Kyodo News.
Farinotti adalah profesor glasiologi di ETH Zurich yang juga salah satu peneliti dalam studi tersebut.
Dia menambahkan bahwa temuan itu akan membantu membuat model berbasis komputer untuk memprediksi dengan lebih baik perubahan gletser di masa depan.
Baca Juga: Banjir Dahsyat Ubah Pakistan Jadi Seperti Danau Raksasa
Para peneliti memproses sekitar 21.700 foto gletser yang diambil antara tahun 1916 dan 1947.
Menurut mereka, gambar arsip secara historis yang dirilis oleh Kantor Topografi Federal Swiss pada 2018 belum pernah digunakan dalam karya ilmiah sebelumnya.
Studi tersebut menunjukkan bahwa penyusutan volume gletser sekitar 20 persen lebih besar dari perkiraan sebelumnya, kata Farinotti.
Para peneliti menemukan bahwa tidak semua gletser Swiss terpengaruh dengan cara yang sama. Gletser di bagian timur Swiss telah menyusut lebih cepat daripada di bagian selatan, di mana Gunung Matterhorn yang terkenal berada.
Studi menunjukkan bahwa ketinggian permukaan bumi yang rendah, bebatuan di permukaan es, dan kerataan moncong gletser adalah parameter yang berkontribusi pada percepatan pencairan.
Sementara iklim di abad ke-20 umumnya tidak menguntungkan bagi gletser Swiss. Beberapa bagian gletser mengalami peningkatan volume es selama periode pertumbuhan sporadis pada 1920-an dan akhir 1970-an.
Berita Terkait
-
Banjir Dahsyat Ubah Pakistan Jadi Seperti Danau Raksasa
-
3 Tahun Lagi Gletser Puncak Jayawijaya Diprediksi Hilang
-
5 Fakta Mengejutkan Fenomena Alam, Sudah Tahu?
-
Ilmuwan Menemukan 900 Lebih Mikroba di Dalam Es Gletser dari Tibet, Bisa Memicu Pandemi Bila Mencair
-
Perubahan Iklim, Base Camp Gunung Everest Terpaksa Pindah
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!